YOGYA - Tim pelatih PSIM tak menyangkal laga tandang kontra Persiku Kudus bakal menjadi pertandingan yang cukup berat. Hal itu terkait faktor non teknis yang kemungkinan bakal dihadapi pasukan Parang Biru di Stadion Wergu Wetan, markas Persiku.
Bahkan sempat beredar kabar, kelompok suporter Persiku akan melancarkan aksi teror pada Nova Zaenal cs. Termasuk saat anak-anak Mataram menjalani sesi latihan uji lapangan di stadion tersebut.
Sang arsitek PSIM, Hanafing, menanggapi santai kabar tersebut. Ia pun akan menginstruksikan anak asuhnya tetap tenang, terutama saat laga berlangsung.
"Tak ada masalah, saya akan tetap instruksikan anak-anak tak terpancing emosi dan bermain tenang, biarkan saja kalau mereka emosi," tutur eks pelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, faktor non teknis tersebut telah ia perhitungkan jauh-jauh hari. Ia mengatakan timnya memang kemungkinan besar bakal mengalami gangguan tersebut, mengingat Persiku merasa diperlakukan tidak adil saat bertandang di Yogya, pertengahan Maret lalu.
"Selain dari suporter, bisa juga faktor non teknis itu dari wasit atau yang lain, apalagi tentunya Persiku juga pasti ingin balas dendam pada kita," imbuhnya.
Karena itu, Hanafing tak ingin mematok target terlalu tinggi pada lawatannya ke Kudus kali ini. Meski demikian, ia tetap menekankan pada para punggawa Laskar Mataram untuk tetap mengedepankan teknik permainan yang mereka miliki.
"Yang penting kita harus tetap bermain bagus dengan teknis, tak usah meladeni faktor lain di luar itu," tandasnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar