YOGYA - Pascatewasnya seorang anggota kelompok suporter The Maident, M Nurul Huda, pihak The Maident berusaha untuk tetap menahan diri. Petinggi kelompok suporter berbaju hitam itupun telah mengimbau para Laskar anggota untuk tidak terprovokasi atau menghindari upaya balas dendam terhadap kubu kelompok suporter lainnya.
Pejabat sementara (PJS) The Maident, Hari Santoso, mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat internal terkait kelanjutan persoalan tersebut. Dalam rapat itu, menurut rencana akan dibahas langkah penyelesaian terkait gesekan antar suporter yang kerap terjadi.
Menurutnya, sebenarnya pihak The Maident membuka diri untuk melakukan upaya rekonsiliasi dengan kelompok suporter lain. Namun hal itu masih akan dibahas di rapat internal demi mendengarkan pendapat dari semua anggota.
"Kalau mayoritas anggota, yaitu 2/3 menyetujui upaya rekonsiliasi, ya tentunya hal itu bisa saja akan kami lakukan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/3/2012).
Ia juga menambahkan sejak awal pihaknya tak berniat untuk mencari lawan atau melakukan aksi anarkis. Hari menegaskan, tujuan utama dari The Maident adalah murni mendukung pasukan Laskar Mataram saat bertanding di tengah lapangan.
Hari pun mengatakan sepakat dan selalu mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang ingin menyatukan mereka dengan kelompok suporter Brajamusti. Menurutnya, upaya tersebut merupakan langkah positif demi kemajuan dan kejayaan PSIM.
"Intinya kami selalu terbuka dan siap kalau diajak bertemu, tapi terkadang anggota Laskar yang jumlahnya terlalu banyak menyulitkan kami untuk mengontrol mereka satu persatu," tambahnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar