YOGYA - Komisaris utama PT Nirwana Persada Indonesia (NPI), Subardi, telah melayangkan peringatan kepada pihak manajemen PSIM. Hal itu terkait dengan pengelolaan dan profesionalitas manajemen Parang Biru yang memicu konflik internal yang terjadi belakangan ini.
Meski tidak secara resmi, ia berharap peringatan yang disampaikan secara lisan tersebut dapat diperhatikan oleh pihak manajemen PSIM. Ia menegaskan, apabila tak ada respon dan aksi nyata, Subardi menuturkan pihaknya bakal meninggalkan PSIM termasuk pendanaan yang selama ini diberikan.
Pria yang akrab disapa Mbah Bardi ini menjelaskan, peringatan tersebut diambil setelah melihat perkembangan manajemen PSIM. Menurutnya, pihak manajemen sejauh ini kurang aktif dan profesional dalam menjalankan roda organisasi tim kebanggaan warga Kota Yogya.
"Daripada saling menyalahkan dan ngoceh di koran, kalau mereka tak ada kemajuan dan aksi nyata, ya kami mending lari saja," tegasnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/3/2012).
Mbah Bardi menguraikan, selama ini dirinya bersama PT NPI telah bersedia menjadi pihak ketiga dan membantu pendanaan PSIM. Namun ia menegaskan, bantuan tersebut hanya sebatas pembayaran gaji pemain.
Sementara untuk bonus pemain dan segala biaya operasional, lanjut dia, merupakan tugas dan tanggung jawab pihak manajemen PSIM. Ia justru mengingatkan dan menyarankan pihak manajemen untuk aktif mencari sumber pendanaan lain melalui sponsor atau yang lain.
Namun ia melihat pihak manajemen kurang aktif bergerak dan terkesan hanya menggantungkan diri pada pihak NPI. Hal itulah yang membuatnya sedikit kecewa melihat perkembangan dan sejumlah konflik yang terjadi di tubuh manajemen.
"Kami kan sudah bersedia membantu mencarikan dana untuk prestasi tim, tapi kalau manajemen sendiri pasif dan tak bergerak, itu kan kesannya tak menghargai bantuan kami," lanjutnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar