Rabu, 27 Juni 2012

Itungan Bersih, Panpel PSIM Cuma Dapat Rp20 Juta

JOGJA—Hari pertama menggelar babak delapan besar di Stadion Mandala Krida, Selasa (26/4), Panitia Pelaksana (Panpel) hanya mendapat pemasukan dari penjualan tiket sebesar Rp107 juta.

Pendapatan dari tiket yang berlaku sehari tersebut belum dikurangi keperluan biaya dua pertandingan yang mencapai Rp80 juta.

”Setelah dikurangi biaya lain-lain, total pendapatan bersih sekitar Rp20 juta saja,” ujar Ketua Panpel, Soekamto kepada wartawan di kantornya, Rabu (27/8).

Manajer Pemasaran PSIM, Iriantoko Cahyo Dumadi mengakui, penjualan tiket di hari pertama belum maksimal. Jumlah penonton yang hadir pun tidak begitu banyak.

”Kalau jumlah pendapatan bisa menembus lebih dari Rp100 juta, itu karena memang harga tiket yang dinaikkan menjadi Rp20.000,” ujarnya.

Sumber : Lihat Disini

Tampil OK, PSIM Tekuk PS Sumbawa Barat

JOGJA—Gol striker PSIM, Emile Linkers di menit 69 sontak membuat Stadion Mandala Krida bergemuruh. Gol pemain bernomor punggung 99 itulah yang akhirnya membawa PSIM memenangi laga perdana di babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia menghadapi PS Sumbawa Barat, Selasa (26/6).

Pada pertandingan yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut, PSIM yang tampil full team mengambil inisiatif serangan sejak menit awal.

Namun lemahnya penyelesaian akibat tak adanya koordinasi di lini depan PSIM membuat semua serangan PSIM tak membuahkan gol.

Pendukung Laskar Mataram sempat terdiam oleh gol striker PS Sumbawa Barat Antonio Teles Yunior setelah menerima bola matang dari Saddam Husein di menit 27. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.

Tertinggal 0-1, membuat permainan kian panas. Bahkan di pertengahan babak II, permainan sempat dihentikan sementara lantaran beberapa pemain PSIM terlibat adu mulut dengan pemain Laskar Undru.

Setelah permainan dilanjutkan, PSIM yang tampil menggila, terlebih dengan masuknya pemain senior Seto Nurdiyantoro menggantikan Lorenzo Rimkus. Terbukti, di menit 67, kapten PSIM Nova Zaenal berhasil menggetarkan jala gawang PS Sumbawa Barat yang dikawal Khaerol Iqbal melalui tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan tim asuhan Mustaqim tersebut.

Tak cukup hanya menyamakan kedudukan saja, pemain PSIM terus menekan pertahanan PS Sumbawa Barat.

Alhasil, dua menit setelag gol pertama, striker Emile Linkers kembali menggetarkan jala Khaerol Iqbal melalui tendangan kerasnya.

Pada pertandingan kedua, PSIM akan menghadapi Persebaya.

Sumber : Lihat Disini

PSIM Sudah Siap Gelar Pertandingan Selasa Besok

YOGYA - Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM telah sampai pada tahap terakhir persiapan sebagai tuan rumah gelaran babak delapan besar divisi utama Liga Indonesia. Surat ijin kepolisian hingga kebutuhan lapangan telah dikantongi oleh panpel yang akan memulai pertandingan delapan besar, Selasa (26/6/2012) besok.

Manajer pertandingan home sekaligus ketua Panpel PSIM, Sukamto KS, memastikan hal tersebut kepada wartawan, Minggu (24/6/2012). Menurutnya, semua telah terkoordinasi dengan baik, dengan tim peserta, keamanan hingga perangkat pertandingan.

"Surat ijin keamanan dari kepolisian sudah tak ada masalah, termasuk untuk menggelar pertandingan dua kali dalam sehari, sore dan malam," tuturnya.

Sumber : Lihat Disini

Minggu, 24 Juni 2012

BABAK 8 BESAR: Tutup Biaya Operasional, PSIM Genjot Penjualan Tiket

JOGJA—Manajemen PSIM menargetkan separuh biaya operasional tuan rumah babak delapan besar grup B bisa ditutup dari pendapatan tiket pertandingan.

Direktur Marketing PSIM, Iriantoko Cahyo Dumadi, kepada wartawan Kamis (21/6) menegaskan, pihaknya meminta Panitia Pelaksana agar memaksimalkan penjualan tiket di setiap laga. ”Setidaknya separuh dari total biaya operasional sebagai tuan rumah bisa ditutup dari penjualan tiket ini,” tegasnya.

Ia menjelaskan, biaya operasional yang dibutuhkan oleh manajemen PSIM untuk menggelar 12 laga babak delapan besar grup B sejak 25 Juni-1 Juli mendatang, mencapai Rp650 juta.

Ketua Panpel PSIM, Sukamto mengatakan, pada babak delapan besar, pihaknya kemungkinan besar akan menaikkan harga tiket. ”Tapi untuk berapa persen kenaikannya, kami masih belum membahas,” ujarnya.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, tiket akan menggunakan sistem terusan. Artinya, tiket tersebut berlaku untuk dua kali laga dalam sehari. ”Tiket itu akan kami buat terusan selama sehari agar tidak terjadi kericuhan,” ujarnya.

Sumber : Lihat Disini

Panpel Pilih Stadion Universitas Negeri Yogyakarta

YOGYA - Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan, delapan besar memakai Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai pendamping Mandala Krida.

Dalam surat keputusan, penunjukkan tuan rumah dari pihak PT Liga Indonesia sebagai regulator kompetisi Divisi Utama tercantum stadion yang dipakai sebagai pendamping adalah Sultan Agung.

Ketua Panpel Pertandingan, Soekamto, mengatakan rencana awal memang akan menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, tapi ada beberapa pertimbangan akhirnya memilih lapangan yang terletak di dalam komplek UNY.

Lapangan UNY, akan digunakan untuk menggelar laga antara PS Sumbawa Barat menghadapi Persebaya Surabaya yang digelar bersamaan dengan pertandingan PS Barito melawan PSIM, pada Minggu (1/7/2012).

Mengenai perijinan, ia mengaku sudah mengajukannya kepada Polresta Yogyakarta dan saat ini tengah dalam proses persetujuan.

Kami akan melakukan pertemuan, untuk melihat sampai mana persiapan babak delapan besar besok, Minggu (24/6)," kata Soekamto, Sabtu (23/6).

Sumber : Lihat Disini

Direktur PSIM Upayakan Pendanaan Tuan Rumah

YOGYA - Pendanaan babak delapan besar, yang jumlahnya sangat besar akan diupayakan dan diusahakan dalam waktu dekat. Direktur PT PSIM, Yoyok Setiawan, berharap akan ada pemasukan dari sponsor dan donatur untuk membantu pembiayaan awal.

Yoyok, juga berharap dari pendapatan tiket penonton dari laga yang digelar dapat menutup biaya yang telah dikeluarkan untuk persiapan babak penentuan promosi ke Liga Super Indonesia (LSI). Ia memastikan, semuanya bisa dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan apapun sehingga dapat memenuhi kewajiban sebagai tuan rumah.

"Semalam (Selasa), kami sudah mengadakan pertemuan di rumah dinas Wali Kota Yogyakarta yang sekaligus Ketua Umum PSIM, Haryadi Suyuti, untuk membicarakan persiapan delapan besar. Dari pembicaraan, tersebut, pada intinya akan memaksimalkan segalanya agar dapat terlaksana dengan baik," beber Yoyok, Rabu (20/6/2012).

Sumber : Lihat Disini

Jadi Tuan Rumah, Manajer Sarpras PSIM Kesulitan Cari Hotel

YOGYA - Ditunjuknya PSIM sebagai tuan rumah babak delapan besar Kompetisi Divisi Utama, oleh regulator PT Liga Indonesia, langsung direspon jajaran manajemen. Manajer Sarana dan Prasarana, Jarot Sri Kastawa, bergerak mencari penginapan untuk tiga tim yang akan berlaga di Stadion Mandala Krida.

Beberapa hotel yang dihubungi, yang berlokasi tidak jauh dari tempat digelarnya babak yang menentukan promosi atau tidaknya ke Liga Super Indonesia (LSI), full booked pada Selasa - Rabu (26-27/6/2012) dan Sabtu - Minggu (30/6-1/7/2012). Padahal, pihak tuan rumah harus menyediakan akomodasi H-2 sampai H+1 gelaran delapan besar yang dijadwalkan pada Selasa (26/6/2012) sampai Minggu (1/7/2012) pekan depan.

Sumber : Lihat Disini

Rabu, 20 Juni 2012

Bantuan Suporter untuk PSIM Menambah Motivasi

YOGYA - Bantuan dana dari suporter PSIM yang tergabung dalam Gerakan Peduli (Pemain) PSIM, dianggap Kapten Tim, Nova Zaenal, sebagai penambah motivasi para pemain.

"Bantuan ini menambah motivasi kami ketika bermain di lapangan terutama saat berlaga pada babak delapan besar nanti," kata Nova kepada wartawan usai menerima bantuan, Selasa (19/6/2012).

Nova, menyatakan adanya dukungan dari suporter akan membalasnya dengan memberi prestasi kepada publik Yogya yang telah peduli dan mencintai PSIM.

"Kami juga berharap, manajemen memberikan dukungan kepada para pemain karena pengorbanan suporter tidak akan berarti jika tanpa sokongan dari mereka," tambah Nova.

Ia juga menyampaikan rasa terimakasih, yang sebesar-besarnya kepada seluruh pendukung PSIM telah memberikan bantuan kepada para pemain. Bantuan total sebesar Rp 7,24 juta, sedikit memberi angin segar kepada para pemain yang belum dipenuhi hak-haknya hampir menginjak bulan ketiga.

Sumber : Lihat Disini

Donasi Untuk PSIM Datang Juga Dari Luar Negeri

YOGYA - Gerakan Peduli (Pemain) PSIM memberikan bantuan dana kepada pemain tim. Ini sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian ke Laskar Mataram.

Bantuan yang diserahkan seorang dari Gerakan Peduli (Pemain) PSIM, Eko Satrio, kepada Kapten Tim, Nova Zaenal, di Mess PSIM yang terletak di Jalam Mawar, Baciro, Yogyakarta, merupakan yang kedua kalinya.

"Bantuan yang kami serahkan sebesar Rp 4,24 juta," ujar Eko, kepada wartawan, usai menyerahkan bantuan, Selasa (19/6/2012). Ia menambahkan donasi tersebut tak hanya dari Kota Yogyakarta, namun ada yang menyumbang dari luar pulau, bahkan luar negeri.

Eko berharap, jika masih ada permasalahan yang melilit dalam tubuh tim segera diselesaikan agar langkah menapak pada babak delapan besar menjadi mulus. Jumlah total bantuan yang diserahkan pada periode pertama dan kedua, sebesar Rp 7,24 juta.

Sumber : Lihat Disini

Selasa, 19 Juni 2012

Delapan Besar Klub Ingin PT LI Tunjuk Tempat Netral

YOGYA - Beberapa klub Divisi Utama, yang lolos ke putaran delapan besar termasuk PSIM Mataram mengajukan agar PT Liga Indonesia (LI) penyelenggara kompetisi menunjuk tuan rumah netral.

Mereka juga meminta, seluruh biaya penyelenggaraan babak delapan besar kecuali transport pergi pulang ke kota yang ditunjuk menggelar putaran penentuan lolos tidaknya sebuah tim naik ke level tertinggi.

Semua tim, rata-rata enggan mengajukan diri sebagai tuan rumah karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan di tengah krisis keuangan pada beberapa klub meski akan mendapat beberapa kopensasi dari pihak PT LI.

Manajer Sarana dan Prasarana PSIM, Jarot Sri Kastowo, menyatakan setidaknya butuh Rp 400 juta sampai Rp 500 juta belum termasuk kebutuhan tim tuan rumah.

Beberapa kewajiban lainnya, juga harus disediakan oleh tuan rumah selama penyelenggaraan babak delapan besar yang rencananya digelar pada 25 Juni 2012 sampai 7 Juli 2012.

Sumber : Lihat Disini

Ini Dia Kewajiban Klub Tuan Rumah Delapan Besar

YOGYA - Beberapa tim yang enggan mengajukan diri sebagai tuan rumah dan meminta regulator Divisi Utama, PT Liga Indonesia (LI) memilih tuan rumah karena banyak kewajiban yang harus dipenuhi, selain pembiayaan.

Berikut, kewajiban klub jika ingin menjadi tuan rumah delapan besar;

- Kewajiban tuan rumah : Menyediakan stadion yang layak sesuai kriteria liga dan wajib menyiapkan minimal dua lapangan latihan.

- Klub menyiapkan stadion pendamping(khusus untuk pertandingan hari ke-3 yang dilakukan bersamaan wktnya).

- Klub menanggung board dan lodging perangkat pertandingan dan tim tamu sebanyak 30 oranf dari H-2 dengan H+1.

- Klub menyediakan transportasi lokal utk tim tamu dan perangkat pertandingan H -2 sampai dengan H +1.

- Klub menanggung seluruh biaya penyelenggaraan pertandingan (tiket, promosi, keamanan dan perijinan, honor panpel dll).

- Klub menjamin terbitnya/adanya ijin stadion dan keamanan penyelenggaraan babak 8 besar di daerah masing-masing.

- Klub membuat surat pernyataan sanggup menjadi tuan rumah babak 8 besar yang ditandatangani oleh ketua umumnya.

- Profile tuan rumah dipersyaratkan : Memiliki stadion representative (memiliki lampu stadion untuk penyelenggaraan pertandingan malam)

- Daya dukung kota(hotel, kemudahan transportasi, akses ke stadion, dll)


# Hak tuan rumah
- Seluruh pendapatan tiket pertandingan
- Sharing hak komersial

Sumber : Lihat Disini

Senin, 18 Juni 2012

Stadion Manahan Dan Delta Tuan Rumah Delapan Besar

YOGYA - Fase penyisihan grup kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012, sudah usai dan menghasilkan masing-masing empat klub terbaik dari dua grup yang ada.

Klub yang masuk ke babak delapan besar dan mempunyai kans untuk promosi ke Liga Super Indonesia, Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, Persiku Kudus, PSIM Mataram, PS Barito, Persepam Pamekasan-Madura United, PSBK Blitar dan PS Sumbawa Barat.

Babak delapan besar, kemungkinan besar akan digelar di Stadion Manahan Solo dan Stadion Delta Sidoarjo, akan mempertemukan klub-klub dari kedua grup, tersebut.

Regulator Divisi Utama, PT Liga Indonesia (LI), seperti dilansir Banjarmasin Post pada Rabu (23/5/2012) telah menetapkan lokasi babak delapan besar dilaksanakan di dua tempat, itu.

Jika keputusan jadi dilaksanakan, dipastikan klub kebanggan publik Yogya, PSIM Mataram tidak akan tampil di depan pendukungnya.

Sumber : Lihat Disini

Tim yang lolos babak 8 besar :


1.PERSITA TANGERANG
2.PERSEBAYA SURABAYA
3.PERSIKU KUDUS
4.PSIM YOGYAKARTA
5.PS BARITO PUTERA
6.PERSEPAM MADURA UNITED
7.PS SUMBAWA BARAT
8.PSBK BLITAR KOTA

Klasemen akhir divisi utama liga indonesia grup 1


Kamis, 14 Juni 2012

PSIM Yogyakarta Lolos ke Delapan Besar

YOGYA - Hasil pertandingan Persis Solo menjamu Persitara Jakarta Utara, yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan tuan rumah membuat PSIM Mataram hampir pasti lolos ke delapan besar. Pasukan Parang Biru, pada terakhir harus melawat ke Persih Tembilahan cukup dengan hasil seri untuk mengamankan tiket delapan besar.

Pelatih Hanafing menyatakan, dengan kalahnya Persitara Jakarta Utara di Stadion Manahan, jika anak-anak asuhannya dikalahkan oleh Persih Tembilahan tetap lolos ke putaran delapan besar.

Menurutnya, Persiku Kudus yang akan giliran menjamu Laskar Si Pitung di Stadion Wergu, tidak akan melepas pertandingan terakhir.

Jika Macan Muria dapat meraih poin penuh, maka posisi tim yang dibidaninya akan berada pada posisi keempat klasemen akhir.

"Kami tetap akan berusaha untuk memenangkan laga, agar bisa finis pada posisi tiga besar dan berpeluang menjadi tuan rumah delapan besar," beber Hanafing, Rabu (13/6).

Menurut Hanafing, dalam grup satu kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dimana Parang Biru berada yang mempunyai peluang menggelar pertemuan empat tim teratas hanya Persebaya Surabaya dan PSIM Mataram. Sementara, di grup dua tidak ada satu pun tim yang mempunyai lapangan memenuhi syarat menggelar babak delapan besar.

Sumber : Lihat Disini

Minggu, 10 Juni 2012

GERAKAN PEDULI PSIM: Suporter Serahkan Donasi ke Pemain

Kapten PSIM, Nova Zaenal (kanan) menerima donasi
dari perwakilan suporter PSIM, Sabtu (9/8) 
JOGJA—Suporter dan pecinta PSIM menyerahkan donasi yang mereka kumpulkan selama sembilan hari sejak 31 Mei hingga 8 Juni lalu kepada pemain PSIM, Sabtu (9/6).

Presiden DPP Brajamusti, Eko Satrio Pringgodani saat ditemui di Wisma PSIM mengatakan, uang senilai Rp3 juta tersebut menurutnya bukan sekadar donasi saja. Donasi yang dikumpulkan melalui aksi bertajuk Gerakan Peduli PSIM tersebut merupakan wujud keprihatinan sekaligus kebersamaan suporter dengan para pemain PSIM.

”Setidaknya agar para pemain tidak merasa sendiri,” tuturnya.


Ia menjelaskan, donasi tersebut dikumpulkan dari 300 pendukung dan pecinta PSIM yang ternyata tidak hanya berasal dari lima kabupaten/kota di DIY, namun juga dari daerah lain.

”Mereka tahu kondisi PSIM sekarang dari media massa. Saya salut dan turut berterima kasih atas atensi dan kepedulian mereka yang besar terhadap PSIM,” ucapnya.

Kapten PSIM, Nova Zaenal mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para pendukung PSIM. Ia mengakui betapa berharganya dukungan yang diberikan para suporter dan pendukung PSIM selama ini.

”Atas dukungan merekalah, kami bisa melangkah sejauh ini. Bukan masalah jumlahnya, tapi yang terpenting bagi kami adalah bentuk dukungan dan kepedulian. Setidaknya, kami tidak merasa sendiri,” ucapnya.


Sumber : Lihat Disini

Tagihan Wisma PSIM Terbayar Lunas

YOGYA - Nova Zaenal dan kawan-kawan akhirnya bisa bernafas lega, setelah listrik di Wisma PSIM menyala lagi. Kilowatt (Kwh) meter listrik pun sudah terpasang lagi di wisma yang berlokasi di Jalan Mawar, Baciro, Yogyakarta tersebut.

Manajer Sarana dan Prasarana PSIM, Jarot Sri Kastawa, membenarkan aliran listrik di wisma pemain telah normal lagi. Ia menuturkan meteran listrik terpasang kembali sejak Kamis (7/6/2012).

Menurutnya, semua tunggakan pembayaran listrik selama lima bulan terakhir  yang ditanggung manajemen PSIM telah lunas dibayarkan. Termasuk tagihan bulan Juni yang juga dibayarkan di muka.

"Semua sudah beres dan telah lunas terbayar, jadi tak ada persoalan listrik lagi di Wisma PSIM," tuturnya, Jumat (8/6).

Jarot mengatakan Wali Kota Yogyakarta, sekaligus Ketua Umum PSIM, Haryadi Suyuti, telah membereskan persoalan tersebut. Ia mengaku lega, akhirnya ketua umum benar-benar menepati janjinya menyelesaikan masalah listrik itu.

Aliran listrik di Wisma PSIM sebelumnya diputus oleh PLN selama satu pekan lebih. Kondisi itu membuat beberapa pemain PSIM sempat enggan kembali ke wisma yang terletak satu kompleks dengan kantor Pengprov PSSI DIY ini.

Akibatnya, sejumlah program latihan yang telah disusun tim pelatih pun mengalami kendala. Namun, kini Nova cs dapat kembali fokus mempersiapkan dua laga tandang tersisa guna meraih tiket ke babak delapan besar.

Arsitek PSIM, Hanafing, juga menyambut baik hal itu. Dengan tuntasnya persoalan listrik yang sempat dirasakan anak asuhnya, program latihan dan uji coba bisa ia lakukan secara normal.

"Itu kabar baik, apalagi Sabtu besok (hari ini, Red) kami akan berangkat ke Tangerang. Harapan kami anak-anak bisa fokus pada dua laga tersisa besok," katanya.

Punggawa PSIM akan bertolak ke Tangerang, Sabtu (9/6) sore ini menggunakan pesawat. Mereka akan melakoni laga kontra Persita, Senin (11/6) dan selajutnya menghadapi Persih Tembilahan pada laga pamungkas musim ini, sepekan berikutnya.

Sumber : Lihat Disini

Jumat, 08 Juni 2012

PSIM Pastikan Berangkat Ke Tangerang

YOGYA - Perubahan jadwal laga tandang menghadapi Persita Tangerang, yang semula akan digelar pada Rabu (13/6/2012) menjadi Senin (11/6/2012) tidak mempengaruhi persiapan tim. Perubahan, tersebut, sudah diberitahukan kepada pihak PSIM Mataram tiga minggu lalu.

Pertemuan kedua antara kedua tim, dalam kompetisi Divisi Utama yang akan digelar di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten, rencananya akan disiarkan secara langsung meski tanpa penonton.

Pelatih Hanafing, akan kembali menggelar uji coba dengan tim GP Ansor sebagai persiapan akhir sebelum berangkat ke Tangerang. Tidak ada persiapan khusus menjelang menghadapi Laskar Cisadane dengan target, minimal memperoleh hasil seri.

"Semuanya normal-normal seperti biasa, tidak ada yang spesial tapi kami tetap menargetkan bisa mengambil poin minimal satu poin," ujar Hanafing, Kamis (7/6/2012).

Manajer Sarana Prasarana, Jarot Sri Kastowo, memastikan tim Parang Biru akan berangkat melawat ke kandang Laskar Cisadane dan telah mempersiapkan semua kebutuhan tim.

"Kami akan berangkat Sabtu (9/6/2012) malam atau Minggu (10/6/2012) pagi, melihat tiketnya yang paling murah dan agar tidak terlalu mahal," ujarnya.

Sumber : Lihat Disini

Kamis, 07 Juni 2012

PSIM Tak Terpengaruh Perubahan Jadwal

OGYA -- Perubahan jadwal laga tandang menghadapi Persita Tangerang, yang semula akan digelar pada Rabu (13/6) menjadi Senin (11/6) tidak mempengaruhi persiapan tim. Perubahan, tersebut, sudah diberitahukan kepada pihak PSIM Mataram tiga minggu lalu.

Pertemuan kedua antara kedua tim, dalam kompetisi Divisi Utama yang akan digelar di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten, rencananya akan disiarkan secara langsung meski tanpa penonton.

Pelatih Hanafing, akan kembali menggelar uji coba dengan tim GP Ansor sebagai persiapan akhir sebelum berangkat ke Tangerang. Tidak ada persiapan khusus menjelang menghadapi Laskar Cisadane dengan target, minimal memperoleh hasil seri.

"Semuanya normal-normal seperti biasa, tidak ada yang spesial tapi kami tetap menargetkan bisa mengambil poin minimal satu poin," ujar Hanafing, Kamis (7/6/2012).

Sumber : Lihat Disini

Rabu, 06 Juni 2012

LISTRIK WISMA PSIM NUNGGAK: Yoyok Tunggu Keputusan Haryadi

Suasana Wisma PSIM tanpa aliran listrik beberapa waktu lalu 
JOGJA—Tak banyak yang bisa dilakukan Direktur PT PSIM, Yoyok Setyawan agar listrik Wisma PSIM tidak dibongkar PLN. Ia mengaku hanya bisa menunggu tindak lanjut dari Walikota Jogja setelah pihaknya melayangkan surat permohonan bantuan beberapaa waktu lalu.

Yoyok mengaku belum mendapatkan kepastian dari Walikota Jogja, Haryadi Suyuti yang juga Ketua Umum PSIM. Haryadi saat ini sedang berada di Jakarta untuk menerima penghargaan Adipura Kota Jogja.

“Mudah-mudahan tidak sampai seperti itu (dibongkar). Kami kan sudah berusaha, minta bantuan ke Pengprov sudah, Walikota pun sudah. Apalagi? Ya manajemen menunggu saja,” kata Yoyok, Selasa(5/6).

Menurut dia, Haryadi sudah berjanji untuk membantu. “Saya kira sudah dipikirkan, namun mungkin waktunya belum pas,” ujarnya.

Manajer Sarana dan Prasarana PT PSIM, Jarot Sri Kastowo menambahkan, tak ada anggaran lain dari manajemen yang dapat digunakan untuk membayar listrik Wisma PSIM yang menunggak sejak Januari 2012 dengan total Rp37 juta.

Sebelumnya,Manajer PLN area Jogja Selatan, Bambang Eko mengaku belum mendapatkan respons balik dari Walikota.

PLN memberikan waktu sebulan dari dilayangkannya surat ke Walikota, agar manajemen segera membayar. Jika tidak, jaringan listrik akan dibongkar.

Sumber : Lihat Disini

Trio Belanda PSIM Absen Latihan

YOGYA - Tidak semua pemain PSIM tidak mengikuti ujicoba dengan Sinar Oetara sebagai persiapan menghadapi Persita Tangerang.

Tiga pemain asing, Emile Linkers, Kristian Adelmund dan Lorenzo Rimkus, tidak nampak pada laga sparing partner, tersebut. Padahal Hanafing, ingin melihat seberapa jauh sentuhan bola skuad Parang Biru untuk dibawa ke Tangerang, Rabu (13/6/2012) mendatang.

Hanafing, mengaku tidak tahu mengapa trio Belanda absen dan hanya memberitahukan melalui perangkat tim tanpa alasan yang jelas.

"Tidak tahu, tidak ijin langsung kepada saya dan seharusnya hal-hal seperti ini bukan tugas saya untuk mencari tahu tapi pengurus," tuturnya, kepada wartawan, di Stadion Mandala Krida, usai laga persahabatan yang berakhir 4-0 untuk PSIM, Rabu (6/6/2012).

Absennya tiga pemain asing, mempengaruhi persiapannya menjelang melawan tim yang berjuluk Laskar Cisadane. Dengan melihat setuhan bola seluruh anak asuhannya, dalam laga uji coba ia akan lebih mudah merancang porsi tambahan menambal kekurangan yang ada pada Nova Zaenal cs.

Langkah PSIM, untuk menapak ke babak delapan besar masih penuh perjuangan di mana mereka harus memetik poin pada dua laga tandang yang tersisa. Berbeda ceritanya, jika pada saat bermain kandang lawan PSGL Gayo Luwes bisa meraih kemenangan maka pasukan Parang Biru bisa melepas dua laga sisa, tersebut.

Sumber : Lihat Disini

Eko Puji Sudah Kembali Bergabung

YOGYA - Bek tengah PSIM Mataram, Eko Puji Yanto, kembali bergabung ke skuad kebanggaan publik Yogya setelah menjenguk ibunya yang sakit di Padang.

"Barusan tadi sampai, ibu masih sakit dan terpaksa saya tinggal karena harus kembali berlatih dan membela PSIM," ujarnya, Rabu (6/6/2012).

Saat tim menjalani latihan di Stadion Mandala Krida, Rabu (6/6/2012) pagi, Eko belum tampak terlihat bergabung dengan rekan-rekannya di lapangan.

Anak-anak asuhan Hanafing, tengah melakukan persiapan menjelang laga tandang menghadapi Persita Tangerang pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012.

Sumber : Lihat Disini

PSIM Sudah Kembali Berlatih

YOGYA - Skuad PSIM Mataram, sudah mulai kembali mengikuti program latihan dari Pelatih Hanafing, di Stadion Mandala Krida.

Latihan untuk mengembalikan kondisi para pemain setelah libur hampir sepekan menurut Kapten Tim, Nova Zaenal, diikuti oleh seluruh punggawa Parang Biru minus Eko Puji Yanto yang izin pulang ke Padang karena ibunya sakit.

"Saya sampai Yogya tadi pagi pukul 05.00 WIB dan langsung mengikuti latihan, komplit kecuali Eko," jelas Nova, Rabu (6/6/2012).

Nova, memastikan Rabu (6/6/2012) sore akan melakoni laga ujicoba dengan Sinar Oetama (SO), di Stadion Mandala Krida.

Sumber : Lihat Disini

Sebagian Pemain PSIM Balik ke Mess

YOGYA - Sebagian pemain PSIM Mataram, sudah kembali ke mess untuk kembali menjalani program latihan Pelatih Hanafing.

Pemain, Lakman Selan, Radikal dan beberapa pemain magang telah berada di mess PSIM, Selasa (5/6/2012).

Sementara, bek kanan, Dulsan Lestaluhu, mengaku tidak pergi kemanapun dan tetap tinggal menjaga mess sendirian selama libur latihan beberapa hari meski rekan-rekannya meninggalkan Wisma PSIM yang terletak di Jalan Mawar, Yogyakarta.

Punggawa Parang Biru lainnya, sampai saat ini, belum tampak batang hidungnya untuk kembali bergabung dengan tim asuhan Hanafing.

Sumber : Lihat Disini

Senin, 04 Juni 2012

Wisma PSIM Masih “Gelap”, Nova Belum Mau Kembali

JOGJA—Kapten PSIM, Nova Zaenal menilai tidak ada itikad baik dari manajemen PSIM hingga pemasalahan listrik Wisma pemain PSIM tak kunjung selesai. Ia pun berencana menunda keberangkatannya ke Jogja jika persoalan tersebut belum selesai.

“Ini saya masih di Tangerang. Rencananya saya ke Jogja nanti malam, tapi kalau listrik belum menyala gimana ya mau pulang atau tidak,” ujarnya, Senin (4/6).

Nova mengaku belum mendapat informasi pasti, apakah listrik sudah dapat menyala untuk latihan pada Selasa (5/6) sore. Ia justru mendapat kabar listrik masih mati dari Harian Jogja.

“Kalau belum nyala, istirahat gimana mau mandi bagaimana? Enggak ada itikad baik ini namanya, sementara pemain dikejar target,” katanya.

Menurut dia, masalah seperti itu semestinya tak perlu dikejar-kejar termasuk molornya gaji dan bonus. Sebab itu semua sudah menjadi hak yang harus diterima pemain.

Terpisah, Pelatih PSIM, Hanafing memastikan latihan tetap digelar sesuai jadwal. Ia menegaskan, latihan tak dapat ditunda hanya karena persoalan listrik. Sebab pertemuan PSIM dengan Persita pada 11 Mei mendatang adalah pertandingan yang cukup keras.

Sumber : Lihat Disini

PLN Siap Bongkar Instalasi Listrik Wisma PSIM

JOGJA—PLN Area Pelayanan Jaringan DIY mengaku belum mendapat respons dari manajemen PSIM terkait tunggakan listrik Wisma PSIM.

Manajer layanan PLN wilayah Jogja Selatan, Bambang Eko mengatakan, dirinya sedang tidak berada di Jogja karena tugas dinas ke Jawa Tengah. Namun ia mengaku hingga hari ini, Senin (4/6), belum mendapatkan tembusan dari stafnya terkait permintaan keringanan dari manajemen PSIM ataupun Walikota Jogja, Haryadi Suyuti.

“Belum ada sampai saat ini. Kalau misalnya tak ada juga (pembayaran), listrik akan kami bongkar bersih sampai kabel-kabelnya,” ujarnya, Senin (4/6).

Menurut dia, pembongkaran itu rencananya dihitung dari sebulan setelah PLN melayangkan surat ke Walikota pada pertengahan Mei lalu. Bambang menambahkan, surat ke Walikota itu adalah langkah terakhir PLN setelah surat teguran permintaan pembayaran ke manajemen tidak ditanggapi.

“PLN sudah memberikan surat ke PSIM terkair keterlambatan, karena belum ada tindak lanjut makanya kami kirim suratnya ke Walikota dengan harapan segera mendapatkan respons,” jelasnya.

Seperti diketahui, PLN telah melayangkan surat tagihan tiga rekening listrik wisma pemain PSIM yang belum terbayarkan sejak Januari 2012 sejumlah Rp37 juta. Manajemen kemudian mengajukan keringanan dengan melayangkan surat ke Walikota Jogja.

Sumber : Lihat Disini

Pemain PSIM Belum Kembali ke Mess

YOGYA  - Belum mengalirnya listrik mess PSIM sejak hampir sepekan, mempengaruhi kondisi para pemain. Para pemain, tidak bisa beristirahat dengan tenang dan membersihkan tubuhnya selama belum ada aliran listrik.

Kapten Tim, Nova Zaenal, mengaku rencananya Senin (4/6) malam, kembali ke Yogya untuk kembali menjalani program pelatih tapi setelah mengetahui belum ada aliran listrik ke mess membuatnya menunda perjalanan kembali ke Wisma PSIM. Aliran listrik, sementara dipasok dari kantor PSSI Pengprov DIY, untuk menyalakan lampu dan keperluan seadanya.

Pendingin ruangan yang dibutuhkan para pemain, agar bisa beristirahat dengan nyenyak belum bisa difungsikan saat udara Yogya sedang panas-panasnya dan ditambah kamar mess yang pengap. "Kami perlu AC, agar istirahat lebih tenang tidak kepanasan apalagi atap mess dari asbes yang membuat udara semakin panas," beber Nova, Senin (4/6).

Sumber : Lihat Disini

PSIM : PSSI Harus Patuhi Peraturan Organisasi

JAKARTA -  Manajer Operasional PSIM Yogyakarta Jarot Srikastowo mengatakan PSSI harus mematuhi peraturan dan tatanan berorganisasi dalam hal ini kepatuhan terhadap hasil kongres sehingga perjalanan organisasi tetap berada pada jalur yang benar.

"Visi dan misi yang harus dijalankan tetap harus dikembalikan kepada hasil kongres sebelumnya, yaitu hasil Kongres Bali," ujar Jarot di Jakarta, Minggu.

Jarot yang merupakan salah seorang pemilik suara sah (voter) dalam kongres PSSI mengatakan, selaku voter, pihaknya pun harus patuh dan mengikuti aturan main, yakni menjalankan hasil-hasil kongres.

"Nyatanya dalam perjalanan kepengurusan Djohar Arifin hasil kongres di Bali itu tidak mereka jalankan. Kemudian mereka juga belum pernah berkongres untuk menyusun program sehingga seharusnya mereka menjalankan hasil kongres terakhir," tuturnya.

Mengenai status kepengurusan PSSI hasil KLB yang telah memilih La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum yang menggantikan Djohar Arifin, Jarot mengatakan bahwa kewenangan tersebut berada di tangan AFC dan FIFA.

"Itu wewenang FIFA dan AFC. Kami tentu berharap masalah ini cepat selesai," ucap Jarot yang timnya berkompetisi di Divisi Utama PSSI.

Jarot Srikastowo merupakan salah satu voter yang hadir dalam pertemuan para anggota (members meeting) di Hotel Mercure Ancol, Minggu malam.

Pertemuan yang digelar pengurus PSSI hasil KLB itu untuk menjelaskan kondisi terkini mengenai sepak bola Indonesia terkait dengan rencana pertemuan kedua dengan tim Task Force AFC/FIFA dan makin mendekatnya batas waktu yang diberikan FIFA kepada PSSI, yakni 15 Juni 2012.

La Nyalla Mattalitti selaku Ketua Umum PSSI terpilih melalui KLB memberikan penjelasan mengenai situasi terkini dan bagaimana menyikapi kondisi tersebut.

Sumber : Lihat Disini

Minggu, 03 Juni 2012

Manajemen PSIM Punya Tunggakan Tiga Bulan

YOGYA - Gaji pemain dalam beberapa bulan, ternyata belum ada yang belum terselesaikan. Satu di antaranya hak striker PSIM, M Rifki, di mana manajemen masih mempunyai tanggungan tiga bulan.

Pemain bernomor punggung sembilan, itu mengaku gaji yang baru dibayarkan pengurus kepadanya hanya untuk Bulan Januari saja. Manajemen belum memberikan kewajibannya, untuk Maret, April dan Mei.

Rifki menerima kenyataan, bahwa belum mendapatkan apa yang dijanjikan manajemen di mana pada akhirnya semua gaji pemain hanya menunggak selama dua bulan dan berharap segera bisa diselesaikan oleh jajaran manajemen.

"Yah kalau dibilang kecewa ya kecewa tapi mau gimana lagi, saya hanya bisa bersabar semoga bisa diselesaikan," katanya, Sabtu (2/6/2012).

Sebelumnya, Direktur Utama, Yoyok Setiawan, mengatakan pada akhir Mei nanti semua tanggungan gaji yang dibayarkan PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) semua pemain kurang dari dua bulan. Pihaknya mengakui, memang ada beberapa yang kurang dari tiga bulan dan segera diselesaikan.

Sumber : Lihat Disini

Sabtu, 02 Juni 2012

Bonus Cair, Skuad PSIM Diminta Fokus

YOGYA - Pembayaran bonus kemenangan yang telah diberikan manajemen kepada punggawa PSIM menjadi angin segar bagi kubu Laskar Mataram. Meski belum terbayarkan secara penuh, setidaknya hal itu dirasa mampu mengembalikan semangat bertanding Nova Zaenal cs.

Arsitek PSIM, Hanafing, berujar kini dirinya ingin menagih janji pemain untuk kembali konsentrasi menghadapi dua laga tersisa. Ia pun berharap punggawa Parang Biru fokus mengamankan target lolos ke babak delapan besar.

"Artinya kan persoalan bonus yang kemarin dikeluhkan pemain sudah selesai meski baru sebagian, jadi saya harap tak ada lagi pemain yang malas-malasan atau tidak fokus," terangnya, Jumat (1/6).

Hanafing menuturkan, ia telah menyusun program guna mempersiapkan anak asuhnya menghadapi laga away kontra Persita Tangerang, 11 Juni mendatang. Di atas kertas, ia menilai pasukannya bisa mencuri poin di kandang Persita.

Sumber : Lihat Disini

Jumat, 01 Juni 2012

Manajemen PSIM Masih Punya PR

YOGYA - Pembagian bonus enam laga dan pembayaran gaji para pemain dan perangkat tim, bukanlah akhir dari permasalahan PSIM. Manajeman masih menyisakan pekerjaan rumah, belum disambungnya aliran listrik mess pemain dan dibayarnya gaji pemain selama dua bulan terakhir.

Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setiawan, untuk persoalan sisa gaji yang belum diberikan pihaknya akan berembuk dengan PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) setelah Kamis (7/6/2012) mendatang. Ia saat ini, masih menunggu kedatangan Direktur PT NPI, M Zein, pulang dari luar negeri.

Terakhir, Yoyok melakukan kontak sebelum laga melawan PSGL Gayo Luwes dan dalam pembicaraan itu menurutnya M Zein ingin melakukan pertemuan dahulu dengannya.

"Tidak benar jika PT NPI lempar handuk, masih ada harapan," ujar pria yang berharap PT NPI support sampai akhir musim, beberapa waktu lalu.

Sumber : Lihat Disini