JOGJA—Eks striker PSIM musim lalu, Elizer Tonchi Maran (Elthon Maran) dipastikan balik kucing membela Laskar Mataram pada putaran kedua nanti. Elthon bakal mengisi kekosongan slot striker lokal yang akan kosong di putaran kedua.
Pemain asal Papua itu mengaku siap kembali mengenakan jersey PSIM di putaran kedua.
“Iya, saya ada rencana ke Jogja. Sekarang saya tinggal nunggu surat keluar dari Persiram,” katanya, Selasa (27/3).
Kembalinya sang bomber disambut baik arsitek PSIM, Hanafing. Ia mengaku senang dengan rencana Elthon kembali ke Jogja apalagi di awal putaran pertama ,sebenarnya Hanafing sangat merekomendasikannya masuk skuat. Sayang waktu itu, Elthon tidak sabar dan memilih ke Persiram.
Tak hanya itu, dengan kembalinya striker yang telah menyumbangkan dua gol bagi PSIM musim lalu itu, pelatih kelahiran Makassar itu mengaku tidak akan merisaukan lagi persoalan krisis lini depan yang dihadapi skuat asuhannya.
“Semalam, Pak Manajer (Aji Sutarto) menjamin dia akan kembali. Ini membuat saya sedikit lega, karena kami tinggal fokus bagaimana mendatangkannya,” kata Hanafing terpisah.
Eks pelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar itu juga menyebut adanya jaminan datangnya striker Persiram Raja Ampat itu, kendala penyatuan dan pemaduan tim juga dipastikan tak akan mengalami kendala.
“Lagi pula sudah pernah disini dan gampang menyatu kembali dengan tim. Itu bisa jadi nilai plus,” tambah Hanafing.
Selain menunggu kedatangan Elthon, Hanafing mengakui jika dirinya memang memiliki bidikan tiga striker untuk mengisi slot dua striker yang kosong. Ketiga striker itu adalah Rahmat Poci Rivai, Engkus Kuswaha dan Ferri Anto.
Namun, eks penggawa timnas itu pun menyadari jika usaha untuk mendatangkan ketiganya kemungkinan sulit, apalagi ketiganya saat ini masih memperkuat timnya.
“Kalau sudah ada jaminan Elthon bakal balik, ya mending kami fokus dia saja,” tandas Hanafing.
Selain membutuhkan keberadaan Elthon, eks pemain Niac Mitra itu juga mengaku telah merekomendasikan manajemen untuk kembali mendatangkan Afrianto, kiper Barito Putra.
Kedatangan eks kiper Sriwijaya FC dan Persebaya 1927 itu dirasa cocok dijadikan kompetitor bagi kiper utama Laskar Mataram, Agung Prasetyo.
“Dia kan bisa menjadi kompetitor Agung nantinya. Selain itu, dia juga bisa menjadi pengganti Agung, kalau dia mengalami cidera atau akumulasi kartu,” ungkapnya.
Hanafing mengakui pendatangan Afrianto akan berdampak pada pengurangan pemain di posisi kiper.
Apalagi, saat ini dua kiper yakni Ony Kurniawan dan Didik Wisnu yang diplot sebagai cadangan Agung Prasetyo dinilai masih jauh kemampuannya.
“Dia kan juga pernah seleksi cukup lama disini. Jadi ngak akan ada masalah. Dan saya sendiri sudah serahkan nama lima pemain yang bisa dijadikan prioritas jika terjadi pengurangan. Terserah manajemen mau menindaklanjutinya,” terang Hanafing.
Sementara untuk mengisi plot gelandang serang, pelatih berlicensi A AFC itu mengaku akan memaksimalkan keberadaan Lorenzo Rimkus.
Eks gelandang ARC itu bisa ditempatkan ke posisi aslinya sebagai gelandang serang jika nantinya Nova Zaenal dan Seto Nurdiantara absen karena cidera maupun akumulasi kartu.
“Dia bisa saya kembalikan ke posisi semula. Saya maksimalkan yang ada. Mungkin kalau penambahan pemain ya, cukup dua itu saja,” pungkasnya.