JOGJA—Panpel laga PSIM melawan Persip Pekalongan rugi besar. Dari 10.000 tiket yang dicetak, hanya 50% saja yang terjual. Panpel pun harus nombok hingga Rp10 juta.
Ketua Panpel, Sukamto mengatakan, dari laga tersebut, pihaknya hanya memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp38 juta saja. Padahal, untuk biaya operasional seperti dana pengamanan dan biaya operasional koordinator pelaksana mencapai Rp47-52 juta.
Meski demikian, dirinya berjanji akan segera mencarikan dana susulan guna menutup kekurangan tersebut. ”Saya pastikan, satu atau dua hari ini, dananya sudah dapat,” ujarnya, Jumat (13/4).
Ia mengatakan, rendahnya animo masyarakat terrhadap laga home PSIM disebabkan gencarnya pemberitaan mengenai karut marutnya manajemen PSIM.
Priyo, salah satu Brajamusti yang ditemui, menilai hal ini sebagai salah satu bentuk kurangnya koordinasi antara pihak Panpel dengan pengurus. ”Mereka [panpel] kok seperti berjalan sendiri,” ujarnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar