YOGYA - Pemain impor asal Belanda, Emile Linkers, melengkapi skor kemenangan PSIM Mataram menjadi 2-0, saat memanfaatkan dengan sempurna eksekusi tendangan bebas yang dipercayakan kepadanya.
Begitu tendangannya masuk ke tiang dekat gawang Persitema Temanggung yang dijaga oleh Angga Syatari, sontak pemain bernomor punggung 99 langsung berlari ke arah lapangan tengah.
Ia merayakan golnya yang kedelapan untuk Parang Biru dan merupakan gol kedua dalam laga kali ini, dengan melakukan dua kali salto.
Para penonton yang duduk di tribun barat, langsung memberikan standing ovation memberikan penghargaan kepada striker yang bernomor 99.
Gol yang dicetaknya sekaligus memberi pembuktian kepada Pelatih Hanafing, ia masih layak selalu dipasang sebagai striker yang membahayakan gawang lawan.
Memang golnya diciptakan melalui set piece hadiah wasit, setelah seorang punggawa Parang Biru dilanggar oleh lawan tapi bisa dibilang istimewa lantaran masuk pada tiang dekat gawang Persitema Temanggung yang dijaga Angga Syatari.
Tambahan satu gol, memperlihatkan Linkers sudah mampu menyingkirkan permasalahan antaranya dengan Pelatih Hanafing dan benar-benar menunjukkan sebagai pemain profesional.
Sebelum laga, ia menyatakan tidak mengerti mengapa pelatih mengabaikan dan mendiamkannya. Linkers menduga lantaran dalam dua laga, bermain jelek dan berperilaku tidak menyenangkan.
"Yang terpenting saya terus berlatih keras dan bekerja keras saat pertandingan," katanya, dengan Bahasa Inggris, Senin (16/4/2012).
Ia mulai saat ini berjanji, akan berbuat yang terbaik untuk tim dan dirinya. Dengan tambahan satu gol pada laga lawan Laskar Bambu Runcing, ia berharap semua orang dapat memaafkan kesalahannya.
Sepanjang 90 menit laga penuh, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Linkers berusaha keras menunjukkan bahwa ia adalah striker yang berbahaya dan layak diperhitungkan.
Pemain yang didatangkan bersama dua ekpatriat asing lainnya, Lorenzo Rimkus dan Kristian Adelmund, berusaha mengejar bola yang datang ke arahnya meski masih sesekali tampak beberapa kali refleknya kurang cepat mendapatkan bola-bola yang mengarah kepadanya.
"Saya senang tim bisa meraih tiga poin penuh, ini juga perlu diraih saat bermain di luar kandang karena PSIM merupakan tim terbagus di kompetisi ini," ujarnya.
Pelatih Hanafing, menyatakan Linkers pada laga lawan Persitema Temanggung menunjukkan kelasnya sebagai striker yang berbahaya karena pada putaran pertama dia merupakan top skor di Grup I Divisi Utama.
Ia melihat, selama laga pemain asing tersebut, mau bekerja keras dan rajin mencari bola sehingga membantu timnya meraih kemenangan.
Hanafing, mengakui dua laga saat melawan Persiku Kudus dan Persis Solo pemainnya, tersebut tidak bermain maksimal.
"Setelah menjalani hukuman akumulasi dua kartu kuning dan diajak bicara oleh manajemen, saya tidak ada salahnya memberikan kesempatan kepadanya untuk membuktikan diri," tuturnya, usai laga.
Selain Linkers, ia juga memberikan kesempatan kepada Rimkus yang masih cedera otot paha untuk bermain sampai lelah dan ingin diganti.