YOGYA -- Perselisihan antar suporter PSIM dengan suporter Solo memaksa manajemen PSIM khawatir soal kondisi keamanan para pemainnya. Apalagi beberapa waktu lalu sempat terjadi insiden penjarahan barang-barang milik pemain PSIM.
Sekedar mengingat lagi, para punggawa PSIM Yogya sempat menerima aksi pelemparan batu dari suporter Persis Solo, Selasa (3/4/2012). Para suporter juga menjarah sejumlah tas, termasuk barang-barang bawaan pemain PSIM yang berada di sisi lapangan.
Hal itu dikatakan oleh pelatih PSIM, Hanafing, Selasa (3/4/2012). Ia menuturkan, sejumlah barang-barang para pemain raib dijarah oleh para suporter tim tuan rumah.
"Awalnya mereka melempari kami saat uji coba lapangan, lalu mereka mendekati tas pemain dan mengambil beberapa barang di dalamnya,"terang Hanafing.
Ia mengatakan barang bawaan pemain seperti sepatu, sendal hingga kaos dan baju ganti Nova Zaenal cs raib digondol para suporter. Hanafing sendiri mengaku tak habis pikir dengan ulah tak terpuji suporter Persis tersebut.
Tak ingin kejadian itu berulang lagi, manajemen PSIM mengirimkan satuan Brimob Detasemen A, Polda DIY, yang bersenjatakan laras panjang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
PSIM bertolak ke Solo untuk melakoni partai semifinal di Stadion Manahan, Sebelum keberangkatan, pemain asing PSIM, Kristian Adelmund dan Emile Linkers sempat berfoto dengan enam anggota kepolisian dari satuan Brimob Detasemen A, Polda DIY.
Kristian, bahkan sempat berfoto memanggul laras panjang milik seorang anggota Brimob yang melakukan pengawalan sampai kembali lagi ke Yogyakarta, setelah bertanding melawan Persita Tangerang, pada Kamis (5/7/2012), di Stadion Manahan.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar