JOGJA - Laga pembuka kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 yang digelar di Stadion Mandala Krida, Kamis (15/12) akan dimeriahkan dengan pesta kembang api.
Dalam laga pembuka yang akan mempertandingkan antara Laskar Mataram dan Persita Tangerang itu juga akan dimeriahkan dengan sendratari diikuti 200 penari di bawah naungan Yayasan Bagong Kusudiarjo.
"Rencana memang seperti itu. Kami sedang menyiapkan diri agar jalannya pembukaan berjalan lancar dan maksimal," kata Manajer Media dan Promosi PSIM, Ajiek Tarmiji, Kamis (8/12).
Di sisi lain, manajer pertandingan PSIM, Sukamto mengatakan di laga pembuka kali ini pihaknya menargetkan akan mampu meraup pendapatan dari tiket masuk sebesar Rp85 juta.
Untuk merealisasikan target itu, panpel pun berencana menerapkan tiga varian tiket masuk. Khusus untuk tiket tribun terbuka mengalami kenaikan sebesar Rp2000 dari Rp10.000 menjadi Rp12.000.
"Sedangkan untuk tribun tertutup tetap Rp25.000 dan VVIP juga masih Rp50.000," ujar Sukamto.
Selain memasang target pendapatan maksimal dalam laga pembuka, Sukamto juga mengungkapkan mengenai beberapa langkah yang dilakukan untuk mensukseskan jalannya laga. Saat ini panpel telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait dengan izin.
"Soal izin, kami terus berkoordinasi dengan Polresta Jogja. Tak hanya itu, di gelaran Seminar Suporter kami juga akan memberikan penjelasan kepada suporter terkait keberadaan PSIM dan bagaimana menjadi penonton yang baik," sambungnya.
Disinggung mengenai perubahan personel yang ditempatkan pada portir tiket, Sukamto memastikan permasalahan itu sudah dibicarakan. Rencananya, portir bakal diisi petugas yang berasal dari koordinator kelurahan (korkel).
"Korkel akan mengidentifikasi kemungkinan para penyusup yang bakal mungkin akan memperkeruh suasana. Selain itu, kami juga akan pasa petugas perempuan di tribun tertutup. Ini kami lakukan agar timbul rasa malu dan para penonton tidak melakukan tindakan yang merugikan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar