JOGJA—Kick Off kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 bakal digelar 15 Desember mendatang. Di awal kompetisi skuat PSIM dipastikan bakal melakoni sejumlah laga tanpa kehadiran pelatih kepala Hanafing.
Padahal pelatih merupakan sosok penting dalam tim. Jika pelatih berhalangan atau tak bisa mendampingi timnya saat berlaga, jelas kerugian besar bagi tim tersebut. Inilah yang mungkin bakal dihadapi PSIM.
Pelatih berlisensi A AFC ini absen menyusul keikutsertaannya dalam pelatihan pelatih di Thailand pada pertengahan Desember mendatang.
“Saya memang ada rencana untuk ke Thailand. Mungkin seminggu di sana. Saat ini kan level saya masih C [lisensi A level C]. Di sana nanti saya akan ikut level B, AFC yang mengundang saya ke sana. Bakal banyak ilmu sepak bola yang bisa didapat dan nantinya tentunya akan bermanfaat bagi persepakbolaan Indonesia,” kata instruktur pelatih nasional itu kepada Harian Jogja, Minggu (4/12).
Untuk memantapkan langkah itu, Hanafing pun mengakui telah mengurus paspor agar nanti dirinya tidak banyak mengalami permasalahan di negeri Gajah Putih itu. Rencananya, seusai mendapatkan izin dari pihak manajemen, mantan pemain Timnas ini akan berangkat. Usai dari kursus kepelatihan itu, direncanakan Hanafing bakal menyalurkan ilmunya tidak hanya kepada skuat PSIM namun juga kepada pelatih lainnya.
“Entah nanti di sana [Thailand] saya dapat model dan perkembangan taktik sepak bola yang terbaru tentu nantinya akan sangat berguna bagi perkembangan sepak bola,” terangnya.
Namun manajemen PSIM memastikan absennya Hanafing tidak akan banyak berpengaruh pada penampilan Abda Ali dan kawan-kawan. Meski bakal dihadapkan dengan sederet laga yang harus dilakoni, namun permasalahan ini dipastikan tidak akan berdampak langsung terhadap tim.
“Kalau seminggu, jelas tidak akan banyak berpengaruh. Lagian ini untuk karier Hanafing. Tidak akan ada masalah. Kami masih punya asisten pelatih yang bisa mendampingi anak-anak nantinya," kata Direktur Utama PSIM, Yoyok Setyawan terpisah.
Mantan GM PSIM 2005 itu berharap seusai menjalani kursus kepelatihan di Thailand, ke depannya banyak dampak positif yang bakal diperoleh PSIM. Ilmu yang didapatkan mantan pemain Niac Mitra itu diharapkan bisa diterapkan bagi skuat PSIM dan pelatih yang ada di Jogja. “Kami berharap ilmu yang didapatkannya nanti juga memberi dampak positif terhadap kemajuan sepak bola di Jogja,” pungkasnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar