JOGJA—Pelatih PSIM, Hanafing mengaku siap untuk melakukan pencoretan sejumlah pemain menyusul kian dekatnya deadline 1 Januari yang telah diultimatumkan manajemen kepada penggawa yang tidak menunjukkan peningkatan kualitas.
Realisasi pencoretan sendiri, bakal diumumkan usai gelaran Turnamen
Segi Empat yang digelar di Stadion Mandala Krida, 27 dan 29 Desember
mendatang.
“Semua akan saya lihat dalam turnamen nanti. Jika memang terpaksa harus dicoret ya harus dicoret,” kata Hanafing kepada Harian Jogja, Minggu (25/12).
Jauh-jauh hari, manajemen PSIM melalui Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setyawan pun telah men-deadline tiga pemain. Tulus Saptianto di-deadline
karena sikap indisipliner, sedangkan Wawan Sucahyo terkena peringatan
karena kondisi fisik yang mulai menurun. Sementara mantan pesinetron M
Rifky, tidak mampu memperlihatkan perannya sebagai striker karena
menurunnya naluri mencetak gol.
Sementara dalam perkembangannya, tidak hanya tiga nama yang
dipastikan bakal hengkang dari Laskar Mataram karena performa menurun.
Teman sekamar Wawan Sucahyo, FX Harminanto pun terancam, menyusul
buruknya penampilannya dalam laga melawan Tunas Jogja, Jumat (23/12).
“Sudahlah yang tidak berkembang lebih baik nanti dicoret saja. Lebih
cepat lebih baik,” tandas Yoyok yang saat itu melihat pertandingan PSIM
kontra Tunas Jogja.
Sedangkan menurut pelatih PSIM, Hanafing sejauh ini dari
pemantauannya pihaknya memang juga telah memberikan peringatan ke
sejumlah pemain yang dinilai memperlihatkan penurunan kualitas. Opsi
pencoretan pun telah dilayangkan, jika mereka tidak segera
memperlihatkan peningkatan.
“Untuk Rifky, saya memang telah memberikan peringatan keras. Usai
turnamen di Purbalingga, dia tidak juga memperlihatkan peningkatan.
Sedangkan Wawan, dia memang tidak masuk dalam kerangka tim saya. Dia
[Wawan] sebenarnya statusnya seperti pemain magang lainnya. Semua akan
saya tentukan dalam turnamen nantinya,” tandas Hanafing.
Diungkapkan Hanafing sebagai pemain profesional seharusnya mereka
mampu memperlihatkan peningkatan usai menandatangani kontrak dengan
manajemen. Eks arsitek PSIS Semarang dan PSM Makassar itu menyayangkan
sikap sejumlah pemain yang justru terlihat santai dan nyaman setelah
mereka melakukan penandatanganan kontrak.
“Di kontrak kan ada klausul yang menyatakan jika mereka
bisa saja dicoret jika penampilan mereka menurun. Harusnya mereka
berpikir sampai disitu. Jangan setelah tanda tangan justru mereka
menurun. Untuk realisasi sendiri nanti saya lihat di turnamen itu,”
pungkasnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar