Selasa, 10 Januari 2012

Maman Bimbing Pemain di Jogja


JOGJA—Sejumlah pemain yang tidak dibawa dalam laga tandang PSIM melawan PSGL Gayo Luwes, tetap akan berlatih.
Mereka akan tetap diberikan latihan rutin guna menjaga kondisi fisik sekaligus mematangkan soliditas permainan.

Dari sejumlah pemain yang diberangkatkan ke markas Laskar Macan Leuser-julukan PSGL Gayo Luwes, skuat Laskar Mataram terpaksa meninggalkan 11 pemain di Wisma PSIM. Dua di antaranya adalah pemain inti yaitu Eko Kancil Budi Santosa dan M Romlih. Keduanya terpaksa ditinggal bersama dengan sembilan pemain lantaran dibekap cedera dan akumulasi kartu.
M Romlih ditinggal menyusul akumulasi kartu yang diterima saat menjalani dua laga kandang menjamu Persita Tangerang dan Persih Indragiri Hilir. Sedangkan Eko Kancil terpaksa ditinggal karena kaki kanannya masih mengalami sakit. Kendati ditinggal, keduanya tetap diwajibkan untuk tetap berlatih bersama Sembilan pemain lainnya sesuai keinginan pelatih PSIM Hanafing.
Mereka akan berlatih pagi hari di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja dengan dikomando asisten pelatih Maman Durachman didampingi dua asisten pelatih lainnya, yakni Prasetyo Sugiyanto (asisten pelatih kiper) dan Bagyo Irianto (asisten pelatih fisik).
“Kami tetap berlatih agar kebugaran mereka tetap terjaga. Kami latihan pagi saja mulai besok. Kami sadar laga melawan Persebaya juga masih lama, jadi latihan kali ini hanya untuk penjagaan kondisi,” kata Maman, Senin (9/1) di Wisma PSIM.
Eks arsitek PSIM musim lalu itu pun mengakui keputusan yang diambil untuk tetap memberikan porsi latihan kepada penggawa PSIM yang ditinggal adalah upaya untuk tetap menjaga kebugaran pemain. Pengalaman yang ada, tandas asisten pelatih berlisensi B nasional itu, meliburkan pemain yang ditinggal saat tour akan sangat berpengaruh terhadap fisik mereka.
Salah satu contoh yang terlihat adalah ketika PSIM menjalani turnamen di Persibangga Cup 2011 beberapa waktu lalu. Sejumlah pemain yang tidak diikutkan ke Purbalingga justru tidak memaksimalkan waktu yang ada untuk berlatih secara mandiri.
“Kami tidak ingin hal itu kembali terjadi. Kami ingin kebugaran mereka tetap terjaga,” harap Maman.
Sumber : Lihat Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar