GAYO LUES - Perjalanan panjang yang ditempuh rombongan PSIM diakui sang pelatih, Hanafing, sangat berpengaruh terhadap performa para punggawa Laskar Mataram. Ia menuturkan, hal tersebut tampak pada penampilan pemain PSIM yang mengalami penurunan fisik pemainnya saat meladeni permainan PSGL, Kamis (12/1/2012), terutama di pertengahan babak kedua.
Meski mendominasi jalannya pertandingan dan melahirkan sejumlah peluang selama paruh waktu pertama, tak satupun gol berhasil dilesakkan pemain PSIM. Namun memasuki paruh waktu kedua, fisik dan stamina anak asuh Hanafing menjadi drop.
"Jelas sangat berpengaruh, saya lihat anak-anak sudah tak kuat berlari di babak kedua," ujarnya kepada Tribun Jogja, seusai laga.
Pelatih berlisensi A AFC ini awalnya menerapkan pola 4-4-2 dan mengambil inisiatif penyerangan. Namun pada babak kedua, ia akhirnya beralih dengan menggunakan pola 4-2-3-1 dan menerapkan skema memperkuat lini tengah.
"Saya lihat anak-anak sudah drop sekali fisiknya, jadi saya pikir lebih baik mengamankan poin dulu, karena tim tuan rumah juga mulai menyerang gencar," terang eks pemain Timnas era 1980-an ini.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar