Kamis, 05 Januari 2012

Hanafing & Maman Jadi ‘Intel”


Hanafing
JOGJA—Kegagalan meraih poin penuh di laga perdana menjamu Persita di Stadion Mandala Krida, 15 Desember lalu rupanya harus dibayar mahal kubu PSIM.
Target meraih 23 poin yang dicanangkan pada putaran pertama, yakni 21 poin di kandang dan sisanya di luar kandang pun harus digeser seiring dengan kegagalan di laga perdana. Untuk mampu meraih capaian target itu, maka Laskar Mataram mau tidak mau harus mampu mengambil satu kemenangan di luar kandang.
“Kemarin kami gagal meraih poin penuh di kandang saat melawan Persita. Mau tidak mau kami harus mencari penggantinya di luar. Dan bisa saja kami realisasikan saat kami melawat ke PSGL Gayo Luwes nanti. Yang jelas di sana kami harus dapat poin,” kata pelatih PSIM, Hanafing, di sela-sela latihan di Lapangan UNY, Rabu (4/1).
Untuk merealisasikan target sapu bersih di kandang, diakui eks arsitek PSIS Semarang dan PSM Makassar itu, jajaran pelatih bakal membagi peran untuk mengintip kekuatan lawan. Hanafing sendiri dipastikan memilih untuk mengintip kekuatan lawan yang diprediksi bakal menjadi pesaing terberat di grup I yakni Persebaya.
Pelatih berlisensi A AFC itu dipastikan itu berada di Stadion Sepuluh Nopember Tambaksari Surabaya dan menonton langsung pertandingan Persebaya kontra Persih Indragiri Hilir.
Adapun peran yang tak kalah penting dipegang asisten pelatih PSIM yang juga pelatih kepala Laskar Mataram musim lalu, Maman Durachman. Maman memiliki tugas untuk melihat bagaimana kekuatan dari PSGL Gayo Luwes yang bakal menjamu Laskar Mataram 12 Januari mendatang di Stadion Bukit Seribu.
“Jumat saya ke Surabaya. Dan nanti biar Maman yang lihat bagaimana permainan dari Persitema Temanggung melawan PSGL Gayo Luwes. Dari situ kami baru bisa melakukan langkah apa yang bakal kami lakukan sebelum bertolak dan berhadapan dengan Gayo Luwes,” terang Hanafing.
Diakui Hanafing sejauh ini pihaknya memang buta dengan kekuatan PSGL Gayo Luwes. Meski bakal bertolak dari Jogja, 9 Januari mendatang, hingga kini pihaknya belum mengetahui bagaimana model dan materi yang dimiliki tim asuhan Kustiono itu. “Kami belum tahu. Ada kabar katanya mereka pakai pemain lokal semua. Tapi kami akan lihat dulu kekuatan mereka seperti apa. Karena ini juga akan berpengaruh terhadap 18 pemain yang bakal kami bawa dan strategi yang kami gunakan,” pungkasnya.
Sumber : Lihat Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar