JOGJA—Pelatih PSIM Hanafing optimistis tim asuhannya mampu mencuri poin pada laga melawan Persip Pekalongan, di Stadion Kraton, Pekalongan, Kamis (1/3) mendatang.
Hal ini diungkapkan pelatih berlisensi A AFC itu menyusul telah dikantonginya kekuatan dari anak asuh Nassal Mustafa.
Apalagi, selain pernah menahan imbang Persip 1-1 di Kota Batik saat laga pra musim, PSIM juga telah melihat sejauh mana perkembangan tim kebanggaan Kalong Mania itu saat melawan Persitara Jakarta Utara, kemarin.
“Latihan sore ini memang saya liburkan. Saya minta anak-anak untuk melihat permainan Persip lewat televisi. Dan sejauh ini kami pun telah mengetahui kekuatan mereka. Kami optimistis akan mampu meraih poin di sana,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (21/2).
Mantan arsitek PSIS Semarang dan PSM Makassar itu menilai sejauh ini permainan Persip memang cukup lumayan, terutama lini tengah yang cepat bergerak begitu kalah bola. Namun dirinya tidak ada kombinasi serangan begitu masuk daerah pertahanan Si Pitung.
“Lumayan, terdapat passing dari kaki ke kaki. Namun kombinasi finishing tidak terlihat. Insya Allah jika anak-anak main konsisten seperti babak kedua saat menjamu Persitara, kami akan mampu meraih poin di sana,” terangnya.
Hanafing menambahkan, pihaknya memastikan akan memasifkan dua kali uji coba, yakni Kamis (23/2) melawan UNY di lapangan UNY dan melawan Tunas Jogja, Jumat (24/2) di Stadion Mandala Krida.
Kedua gelaran uji coba ini tandas mantan penggawa Timnas itu sekaligus digunakan untuk mematangkan kerangka 18 pemain yang akan dibawa ke Pekalongan.
“Sejauh ini lini tengah kami sudah cukup maksimal. Hal ini terlihat dengan sudah bisa memasukkannya gol oleh masing-masing pemain tengah. Kami tinggal mencari pemain di lini depan yang bisa menggantikan peran Linkers,” paparnya.
Disinggung siapa yang pas untuk menggantikan Linkers di lini depan menyusul akumulasi kartu yang diterima legiun asal Belanda itu, Hanafing memastikan bakal memasang Wawan Sucahyo.
Nantinya, pemain yang besar di PSIM ini akan dipasang sebagai striker tunggal dengan skema 4-2-3-1. Langkah ini terpaksa dilakukan eks pemain Niac Mitra Surabaya itu untuk mengatasi krisis lini depan.
“Awalnya kami mengharapkan Rifki, tapi dalam perkembangannya jauh dari harapan. Wawan punya pengalaman dibandingkan yang lain, karenanya saya akan pasang dia di depan nantinya,” pungkasnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar