JOGJA—Meski berkeinginan menjadi tuan rumah babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia, manajemen PSIM tetap mencoba realistis dengan kemampuan finansial klub.
Manajer PSIM, Aji Sutarto menjelaskan, ditilik dari persyaratan dasar penunjukan tuan rumah memang terletak pada adanya stadion yang memenuhi syarat, setidaknya fasilitas penerangan lapangan.
“Karena memang nanti pertandingan akan dilakukan dua kali,” ujar Aji, kemarin.
Jika PSIM benar-benar ingin menjadi tuan rumah, pihak pengurus dan manajemen harus mempersiapkan segala sesuatunya. ”Termasuk finansialnya,” ujarnya.
Sejumlah persyaratan yang harus disiapkan adalah penyediaan akomodasi tim tamu. Untuk ini, ia mewacanakan setidaknya PSIM harus mempersiapkan dana sebesar Rp75 juta untuk setiap tim. Nominal ini dihitungnya dari anggaran perorang sebesar Rp250.000 dikalikan jumlah maksimal peserta rombongan tim sebanyak 30 orang. ”Itu masih harus dikalikan waktu penyelenggaraan total selama 10 hari,” tambahnya.
Terpisah, Direktur Utama Yoyok Setyawan, saat dikonfirmasi mengaku belum membahas persoalan tuan rumah tersebut. Kepada wartawan ia mengakui pihaknya belum membahas soal pencarian dana untuk fasilitasi sebagai tuan rumah. ”Kami masih fokus pada sisa laga terakhir untuk lolos ke delapan besar dulu,” ucapnya.
Meski demikian, ia tetap optimistis jika Jogja nantinya memang layak untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan babak delapan besar.
“Persyaratan dasar, kami sudah sangat mendukung. Kalau uangnya, nanti kami pikirkan lebih lanjut,” tegasnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar