Rabu, 16 Mei 2012

Skuad PSIM Ancam Mogok Main

YOGYA --  Bonus yang telah dijanjikan kepada pemain yang telah berjuang keras memenangkan setiap laga kandang maupun tandang, sampai saat ini belum diberikan, membuat skuad PSIM makin gerah.

Pemain asing, Emile Linkers, menjamin jika hak para punggawa Parang Biru belum juga diberikan menjelang laga tandang ke Persebaya Surabaya, para pemain tak akan berangkat ke Stadion Tambaksari. Saat ini, menurutnya pemain kebanggaan publik Kota Yogyakarta mengalami de-motivasi, lantaran lelah terhadap janji-janji manajemen yang tak pernah ditepati.

Hampir tiga bulan ini, janji manajemen memberikan bonus lima laga, yaitu kemenangan tandang maupun kandang melawan Persip Pekalongan dan Persitema Temanggung, serta hasil seri saat dijamu Persis Solo, belum direalisasikan.

"Kami sudah tak mempunyai semangat untuk bermain bagus jika kondisinya terus seperti ini," ujar Linker, dengan logat Bahasa Inggrisnya, Senin (14/5/2012).

Ia ingin tim yang dibelanya, PSIM, bisa naik kasta tertinggi sepakbola Indonesia dan akan dipersembahkannya kepada suporter dan semua pemain. Tapi, jika masih ditangani manajemen yang buruk seperti saat ini, tim tak layak promosi ke kompetisi lebih tinggi.

Ekpatriat asal Belanda itu tak berbicara atas namanya, tapi semua anggota tim yang mengalami situasi sama. Tak hanya tiga pemain asing yang membutuhkan bonus, semua pemain berharap haknya segera diberikan demi menutup kebutuhan sehari-hari.

Kalau manajemen tak segera memberikan bonus, tandasnya, lebih baik melupakan segera promosi yang sudah di depan mata. "Saya tahu itu menyakitkan harus membuang peluang promosi," cetusnya.

Linkers membeberkan, gaji bulan April belum diterima dari PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) dan berharap pekan depan, ia beserta rekan-rekannya sudah menerima hak gaji dan bonus.

Pemain impor lainnya, Lorenzo Rimkus, juga mengeluhkan manajemen yang selalu berjanji tapi ketika pada hari H selalu berkilah dan mengingkari. Ia tak mau berbicara banyak soal upaya manajemen untuk menyelesaikan semua persoalan itu. Rimkus memilih tetap fokus kepada profesinya sebagai pemain bola.

"Kami sudah lelah dengan semua janji-janji manajemen yang selalu diingkari," tuturnya singkat. 

Sumber : Lihat Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar