JOGJA—Persoalan pembiayaan keberangkatan tim PSIM dalam dua laga tandang mereka di Bengkulu dan Jakarta Utara terjawab sudah.
Pasalnya, dari hasil pertemuan yang melibatkan Ketua Umum PSIM Haryadi Suyuti dan Direktur Utama PT. PSIM Yoyok Setyawan Selasa (1/5) malam di Balaikota Jogja, disepakati dana pembiayaan keberangkatan PSIM menjadi prioritas utama.
Saat dikonfirmasi, Rabu (2/5), Yoyok mengakui persoalan pembiayaan keberangkatan PSIM ke dua kota tersebut telah teratasi. “Uang untuk itu [pembiayaan keberangkatan PSIM] sudah ada. Dari hasil patungan kami semua,” kata dia.
Memang, dengan tidak menyebutkan jumlah besaran uang yang didapat, dirinya menjamin bahwa untuk keperluan transportasi dan akomodasi tim di dua kota itu bisa tercukupi.
Hal itu diakui pula oleh manajer sarana dan prasarana PSIM Djarot Sri Kastowo. Sehari sebelum pemberangkatan, dirinya mengatakan, pembiayaan transportasi dan akomodasi bisa dipenuhi manajemen.
Meski begitu, ia mengakui dana tersebut hanya untuk keperluan transportasi dan akomodasi saja. “Belum termasuk bonus dan uang tanding,” urai Djarot.
Adapun bonus tandang untuk pemain adalah sebesar Rp3 juta jika PSIM berhasil meraih poin penuh. “Apabila hanya seri, pemain dapat separuhnya,” pungkas dia.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar