JOGJA—Pertandingan uji coba antara PSIM melawan tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) urung digelar.
Pertandingan yang sedianya digelar Minggu (13/5) sore tersebut urung digelar lantaran pemain PSIM enggan mengikuti program latihan yang diterapkan manajemen.
Pelatih PSIM Hanafing, saat dikonfirmasi Harian Jogja kemarin sore mengakui, dirinya mendapatkan informasi dari asistennya, Maman Durahman, seluruh pemain PSIM sepakat untuk tidak mengikuti latihan terhitung mulai Sabtu (12/5) lalu.
Ia mengakui, meski kecewa, dirinya tak bisa memaksakan kehendak kepada anak asuhnya. ”Saya bisa mengerti keresahan mereka [para pemain]. Itulah, saya juga tidak mungkin memaksa mereka,” ujarnya.
Ia menjelaskan, uji coba menghadapi UNY cukup penting, khususnya untuk menjaga ritme permainan mengingat kualitas pemain UNY yang terbilang relatif seimbang dengan pemain PSIM.
Ia bisa memaklumi anak asuhnya memilih untuk tidak berlatih. Pasalnya, selain gaji dan bonus lima kali pertandingan tandang yang belum terbayarkan, selama beberapa hari di wisma pun tidak disediakan makanan seperti biasanya.
Salah satu pemain PSIM yang tidak bersedia disebutkan namanya, membantah aksi para pemain tersebut dikatakan sebagai aksi mogok latihan.
Menurutnya, hal itu dilakukan oleh pemain sebagai bentuk aspirasi pemain yang menginginkan adanya kejelasan terhadap nasib gaji dan bonus mereka.
Ia tidak memungkiri latihan uji coba menghadapi UNY merupakan salah satu sesi latihan yang penting. Menurutnya, selain untuk mempertahankan kondisi fisik pemain, uji coba tersebut juga bisa dimaksimalkan untuk menjaga kekompakan tim.
”Apalagi pekan depan, kita akan menghadapi lawan yang tangguh, yakni Persebaya Surabaya,” pungkasnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar