YOGYA - Senyum mengembang tampak dari para pemain PSIM Mataram, setelah bertemu dengan Ketua umum PSIM, Haryadi Suyuti, dan kemudian menerima hak-haknya yang selama ini dijanjikan oleh manajemen, Rabu (30/5/2012) Mereka tampak senang, begitu menerima bonus enam laga meski jumlahnya tidak sesuai dengan nilai kontrak.
Satu persatu pemain maju mendatangi meja di mana manajemen yang diwakili oleh Manajer Sarana dan Prasarana, Jarot Kastowo, meletakkan uang ratusan juta untuk dibagi-bagikan kepada para pemain. Tidak satupun raut muka pemain yang menunjukkan kegelisahan seperti hari-hari sebelumnya lantaran semua punggawa Parang Biru, menerima bagian tambahan uang dari manajemen Parang Biru.
Memang, besarnya bonus pemain yang tidak ikut bermain saat tim menang di laga kandang maupun tandang serta bisa menahan seri saat bertandang ke kubu lawan, tidak sebesar para pemain yang turun pada laga-laga tersebut. Kebijakan manajemen, untuk membagi rata bonus kepada seluruh pemain sebagai bentuk asas kebersamaan agar semua ikut merasakan kebahagiaan.
Manajemen menawarkan memberikan bonus enam laga semua punggawa PSIM, gaji beberapa pemain magang dan M Rifki, dan perangkat tim dengan kemampuan Rp 216 juta dari kebutuhan yang seharusnya sebesar Rp 240 juta. Mendengar tawaran, tersebut, kemudian Nova mengajak berunding dengan rekan-rekannya apakah menerima atau tidak penawaran dari manajemen untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada.
Anak asuhan Hanafing, akhirnya menerima tawaran dari jajaran manajemen dan mau mengerti kesulitan keuangan yang ada dalam tubuh Parang Biru. Tidak berapa lama, sebelum manajemen memberikan uang Wali Kota, Haryadi Suyuti sempat mampir dan berbincang dengan para pemain.
Sumber : Lihat Disini