Yogya - Pertikaian yang terjadi antara dua kelompok seporter PSIM yakni The Maident dengan Brajamusti membuat persiapan PSIM menjadi tidak maksimal.
Bagaimana tidak, di saat Laskar Mataram menyiapkan tim jelang kompetisi, ancaman keamanan membuat skuad asuhan Hanafing dipastikan sulit menggelar laga ujicoba menyusul ultimatum dari pihak kepolisian Resort Kota (Polresta) Jogja yang mewajibkan setiap kali gelaran ujicoba untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Akibatnya ujicoba jelang Kompetisi Divisi Utama 2011/2012 mendatang terpaksa dilakukan di luar kandang. "Sudah tiga kali ujicoba tidak ada pemberitahuan dari manajemen kepada kami. Padahal kalau mereka memberi surat pemberitahuan kami tentu akan mengawal pertandingan dengan maksimal. Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan, yang jelas kalau ada ujicoba, wajib ada surat pemberitahuan kepada kami," kata Kapolresta Jogja, Kombes Pol Mustaqim, Minggu (13/11/2011).
Mustaqim sendiri enggan menyebut adanya pertikaian antara kedua kelompok seporter PSIM yang terjadi di pelataran parkir Stadion Mandala Krida, Jumat (11/11/2011) lalu. Sejauh ini, pihaknya memang belum menerima pemberitahuan terkait kejadian itu. Di sisi lain peristiwa ini sendiri telah membuat pihak manajemen PSIM harus menerima teguran keras dari Polresta Jogja.
"Adanya peristiwa kemarin, membuat kami mendapatkan teguran langsung dari Kabag Ops Polresta Jogja. Mereka menegur mengenai kejadian itu. Dan kami tidak ingin peristiwa yang sama terjadi lagi di kemudian hari," kata Sekjen PSIM, Desi Arfianto terpisah.
Dengan mengacu peristiwa bentrokan antar seporter, manajemen PSIM memastikan bakal menggelar laga ujicoba di luar kandang PSIM. Sesuai dengan program yang diajukan pelatih PSIM, Hanafing, Abda Ali dan kawan-kawan memang dijadwalkan bakal digelar di luar kandang. "Ini semua demi keamanan dan persiapan tim," tandas Desi.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar