JOGJA—Keinginan PSIM untuk pindah grup dalam kompetisi mendatang terwujud. Sayangnya, adanya perubahan grup, yang dilakukan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), akibat jumlah klub berkurang, menjadikan PSIM justru bakal semakin jauh melakoni pertandingan.
Secara mengejutkan, PT LPIS menyodorkan perubahan grup dalam workshop kompetisi 2011-2012 di Jakarta. Alasannya, tidak terpenuhinya kuota kepesertaan dari 47 klub yang awalnya dirancang mengikuti kompetisi. Namun, dalam perkembangannya hanya 33 klub yang mendaftarkan diri. Akibatnya Divisi Utama hanya dibagi menjadi tiga grup.
Secara mengejutkan, PT LPIS menyodorkan perubahan grup dalam workshop kompetisi 2011-2012 di Jakarta. Alasannya, tidak terpenuhinya kuota kepesertaan dari 47 klub yang awalnya dirancang mengikuti kompetisi. Namun, dalam perkembangannya hanya 33 klub yang mendaftarkan diri. Akibatnya Divisi Utama hanya dibagi menjadi tiga grup.
PSIM yang semula berada di Grup III bersama dengan sejumlah tim Divisi Utama asal Jawa Timur harus rela bergeser ke grup I.
PSIM bakal berada satu grup dengan Persis Solo yang awalnya berada di Grup II, berpindah ke Grup I. Tak hanya itu PSIM juga berada satu grup dengan PSLS Lhoksumawe, PSBL Langsa, PS Bengkulu, Persitara Jakarta Utara, Persikabo Bogor, Persikab Kabupaten Bandung, PSSB Biruen, Pro Duta FC, dan Persih Tembilahan.
Di Grup II justru tidak banyak perubahan. PSS tetap berada di Grup II, bersama dengan PSCS Cilacap, PPSM Magelang, Barito Putra FC, Persikota Tangerang, PSIS Semarang, PSIR Rembang, Persepar Palangkaraya, Persipasi Bekasi, Persiku Kudus, dan Persip Kota Pekalongan.
Grup III diisi Persiram Raja Ampat, Perseman Manokwari, PSBS Biak, KSB Sumbawa Barat, Persires Rengat, Persik Kediri, Madiun Putra FC, Persipro Probolinggo, PSBI Blitar, Persiwangi Banyuwangi, dan Persid Jember. Salah satu tim yang juga asal Jawa Tengah, yakni Persitema Temanggung tidak terlihat dalam daftar itu.
Direktur PT PSIM, Yoyok Setyawan yang dikonfirmasi Harian Jogja Express mengaku kaget dengan adanya kabar perubahan grup tersebut. Yoyok yang baru datang ke tempat pertemuan kemarin malam mengaku belum mendapat pemberitahuan adanya perubahan itu.
“Harusnya kalau ada perubahan jangan panpel [panitia pertandingan laga home] yang diajak berembug. Harusnya PT LPIS mengajak manajemen klub. Kami dapat undangannya adalah workshop yang lebih menitikberatkan pada kinerja Panpel, kok jadinya seperti ini,” terang mantan GM PSIM 2005 itu.
Yoyok menandaskan jika perubahan itu jelas diterapkan, dipastikan PSIM akan mengajukan keberatan. Pasalnya PT LPIS dianggap sudah tidak konsisten dengan sistem dan format kompetisi seperti pada saat manajer meeting pertama.
PSIM bakal berada satu grup dengan Persis Solo yang awalnya berada di Grup II, berpindah ke Grup I. Tak hanya itu PSIM juga berada satu grup dengan PSLS Lhoksumawe, PSBL Langsa, PS Bengkulu, Persitara Jakarta Utara, Persikabo Bogor, Persikab Kabupaten Bandung, PSSB Biruen, Pro Duta FC, dan Persih Tembilahan.
Di Grup II justru tidak banyak perubahan. PSS tetap berada di Grup II, bersama dengan PSCS Cilacap, PPSM Magelang, Barito Putra FC, Persikota Tangerang, PSIS Semarang, PSIR Rembang, Persepar Palangkaraya, Persipasi Bekasi, Persiku Kudus, dan Persip Kota Pekalongan.
Grup III diisi Persiram Raja Ampat, Perseman Manokwari, PSBS Biak, KSB Sumbawa Barat, Persires Rengat, Persik Kediri, Madiun Putra FC, Persipro Probolinggo, PSBI Blitar, Persiwangi Banyuwangi, dan Persid Jember. Salah satu tim yang juga asal Jawa Tengah, yakni Persitema Temanggung tidak terlihat dalam daftar itu.
Direktur PT PSIM, Yoyok Setyawan yang dikonfirmasi Harian Jogja Express mengaku kaget dengan adanya kabar perubahan grup tersebut. Yoyok yang baru datang ke tempat pertemuan kemarin malam mengaku belum mendapat pemberitahuan adanya perubahan itu.
“Harusnya kalau ada perubahan jangan panpel [panitia pertandingan laga home] yang diajak berembug. Harusnya PT LPIS mengajak manajemen klub. Kami dapat undangannya adalah workshop yang lebih menitikberatkan pada kinerja Panpel, kok jadinya seperti ini,” terang mantan GM PSIM 2005 itu.
Yoyok menandaskan jika perubahan itu jelas diterapkan, dipastikan PSIM akan mengajukan keberatan. Pasalnya PT LPIS dianggap sudah tidak konsisten dengan sistem dan format kompetisi seperti pada saat manajer meeting pertama.
“Ini justru memperlihatkan kalau mereka tidak konsisten. Dan bagi kami sangat berat jika tetap harus mengikuti grup ini. Kami harus bertandang ke Aceh dan beberapa klub Sumatera,” ucapnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar