JOGJA–Sejumlah pemain PSIM yang menghendaki pertemuan langsung dengan Ketua Umum PSIM Haryadi Suyuti harus gigit jari.
Hal itu lantaran dari kabar yang diterima pemain PSIM, Haryadi Suyuti masih belum bisa ditemui.”Tapi beliau telah berjanji untuk secepatnya mengatur jadwal pertemuan dengan kami,” ucap kapten tim PSIM Nova Zaenal, Rabu (1/8).
Meski kecewa, ia mengaku tak memiliki pilihan lain selain menunggu hingga Walikota sekaligus Ketua Umum PSIM Haryadi Suyuti menemui mereka.”Sampai kapan pun kami akan bertahan di Wisma PSIM. Yang ingin kami temui itu adalah Walikota,” tegasnya.
Memang, para pemain hanya ingin ditemui oleh Walikota, bukan manajemen. Mereka sudah tak lagi memiliki kepercayaan dengan jajaran manajemen klub yang bermarkas di Baciro itu. “Kami hanya ingin bertemu beliau saja [Haryadi Suyuti],” ucapnya.
Ia dan pemain lainnya menginginkan jawaban pasti tanpa adanya janji-janji yang seperti ini hanya diucapkan oleh manajemen saja.
Menurutnya, pemain kini memang sudah tak memiliki ekspektasi terhadap manajemen. Selain hanya memberikan janji, pemain juga merasa kecewa dengan keputusan manajemen untuk merasionalisasikan gaji para pemain. “‘Katanya mereka [manajemen] akan membayar sesuai kesepakatan awal, tapi mana, ini malah kok jadi seperti ini,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai rencana pertemuan tersebut, hingga berita ini diturunkan, pihaknya belum mendapatkan respons dari Haryadi Suyuti.
Ia mengaku sejak menggelar rapat internal antar pemain sendiri Selasa (31/7) malam di wisma pemain, pihaknya memutuskan untuk mengirim pesan singkat secara langsung kepada Haryadi Suyuti tanpa melalui manajemen yang lain. “Tapi sampai sekarang belum ada respons tuh mas,” ungkapnya.
Sementara bek senior PSIM Abda Ali hanya bisa berharap baik dari manajemen maupun Haryadi Suyuti segera merespons rencana dari para pemain. “Kami sih berharap segera bisa bertemu beliau. Karena kami sudah bela-belain datang ke Jogja saat liburan,” keluhnya.
Ia pun juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari beberapa pecinta dan pendukung setia PSIM yang rela menyediakan makanan takjil untuk berbuka puasa para pemain. Pasalnya sejak libur musim kompetisi, pihak manajemen memang telah menghentikan katering untuk wisma pemain. “Saya tak bisa sebutkan satu-satu. Saya benar-benar mengucapkan terima kasih untuk mereka,” tuturnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar