JOGJA—Pemain PSIM masih tetap menunggu kabar dari manajemen PSIM terkait sejumlah masalah yang menimpa klub kebanggaan warga Jogja tersebut.
Selain masalah tunggakan gaji, tudingan suap ke pemain juga menjadi ganjalan pemain. Sayang, hingga kini pemain PSIM belum mendapatkan penyelesaian mengenai masalah tersebut.
Upaya yang dilakukan sejumlah pemain dengan menghubungi manajemen tetap saja belum membuahkan hasil. Bahkan saat ini setelah isu suap bergulir manajemen PSIM cenderung tertutup.
Pemain PSIM Nova Zaenal mengaku heran dengan perubahan sikap dari manajemen yang kini cenderung tertutup tersebut.
Pasalnya selama ini, ia mengaku betah di PSIM lantaran kondisi kekeluargaan di tubuh PSIM yang cukup kuat.
Akan tetapi, setelah berakhirnya musim kompetisi Juli lalu, tepatnya setelah para pemain mulai jengah dengan janji-janji manajemen terhadap tunggakan gaji pemain, pihak manajemen satu per satu mulai menghilang dan sulit ditemui. “Kalau pun bisa ditemui, tetap tidak ada solusi,” ucapnya Kamis (9/8).
Padahal ketika kondisi tim tengah karut marut seperti ini, ia berharap kedekatan pemain dan manajemen bisa tetap terjaga. “Bukan malah sembunyi seperti ini,” tambahnya.
Ia mengaku tidak lagi mendapatkan respons sama sekali ketika dirinya menghubungi Ajiek untuk mengajaknya bertemu dan membahas soal tuduhannya terkait suap pemain PSIM. “Mana, sampai sekarang belum ada balasan dari dia,” ujarnya kesal.
Begitu pula dengan Dulsan Lestaluhu. Bek sayap PSIM asal Ambon ini mengaku hingga kini masih menunggu kabar kejelasann dari manajemen.
Akan tetapi tak ada satupun kabar baik yang dia terima dari manajemen. “Tak ada satupun kabar dari Jogja [manajemen],” tegasnya.
Padahal, ia mengaku kini tengah membutuhkan uang untuk persiapan lebaran, namun tak kunjung mendapatkan kabar.
Terpisah, Direktur Teknik PSIM Dwi Irianto sebelumnya juga mengakui bahwa memang terjadi ketidakselarasan di kalangan manajemen.
Ia pun menegaskan, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan keterangan apapun terkait persoalan manajemen PSIM. “Ini bukan wewenang saya, karena sesuai kesepakatan dulu, Ajiek lah yang ditunjuk sebagai media officer,” ujarnya.
Terkait persoalan tunggakan gaji, dengan tegas pula ia mengatakan akan memberikan solusi kepada para pemain. Solusi itu adalah pembayaran gaji pemain hingga bulan Juli dimana kompetisi berakhir ditambah gaji bulan Agustus.”Kalau pemain tetap tidak mau, ya terserah. Saya sudah angkat tangan,” tegasnya.
Sumber : Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar