Kamis, 09 Agustus 2012

Pemain PSIM Makin Terdesak Kebutuhan Ekonomi

YOGYA - Pemain PSIM menganggap, manajemen mempersulit mereka dalam menerima hak-hak yang belum diterima selama berbulan-bulan. Para punggawa Laskar Mataram, juga mengaku mendengar manajemen melempar masalah suap, agar terhindar dari kewajibannya membayar gaji pemain.

Beberapa waktu lalu, Direktur Media, Ajiek Tarmidzi, menyatakan ada lima pemain PSIM yang terindikasi suap saat pertandingan semifinal, perebutan juara ke tiga dan play off. Menurut mereka, manajemen hanya mencari-cari masalah agar tanggungan gaji yang belum terbayar tidak diberikan kepada pemain.

Jika memang kabar itu benar, pemain merasa sedih karena perjuangan mereka selama ini, tidak dihargai dan ketika meminta hak-haknya justru dilempar permasalahan yang membuat posisi para punggawa Laskar Mataram semakin sulit. Sementara, kebutuhan selama beberapa bulan terakhir dan menjelang Lebaran sudah semakin mendesak.

Apalagi beberapa pemain, memang menggantungkan hidup dan memenuhi keluarganya dari keahlian mereka mengolah bola di lapangan. Kini mereka hanya, tinggal berharap manajemen terbuka hatinya dan segera memberi kepastian kapan sisa bayaran dapat diberikan.

"Kasihan anak istri kami, mau makan apa kalau tidak dibayar gajinya. Kami selama ini, hanya menggantungkan dari penghasilan sebagai pemain bola," ujar Dulsan Lestaluhu mengiba, mendengar sinyalemen tersebut.

Dari hasil komunikasi antara pemain dan Direktur PT PSIM, Yoyok Setiawan, Jumat (3/8), menyatakan bahwa sebelum Lebaran segera akan diselesaikan.

Sumber : Lihat Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar