Sabtu, 31 Maret 2012

Hanafing Waspadai Faktor Non Teknis

YOGYA - Tim pelatih PSIM tak menyangkal laga tandang kontra Persiku Kudus bakal menjadi pertandingan yang cukup berat. Hal itu terkait faktor non teknis yang kemungkinan bakal dihadapi pasukan Parang Biru di Stadion Wergu Wetan, markas Persiku.

Bahkan sempat beredar kabar, kelompok suporter Persiku akan melancarkan aksi teror pada Nova Zaenal cs. Termasuk saat anak-anak Mataram menjalani sesi latihan uji lapangan di stadion tersebut.

Sang arsitek PSIM, Hanafing, menanggapi santai kabar tersebut. Ia pun akan menginstruksikan anak asuhnya tetap tenang, terutama saat laga berlangsung.

"Tak ada masalah, saya akan tetap instruksikan anak-anak tak terpancing emosi dan bermain tenang, biarkan saja kalau mereka emosi," tutur eks pelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, faktor non teknis tersebut telah ia perhitungkan jauh-jauh hari. Ia mengatakan timnya memang kemungkinan besar bakal mengalami gangguan tersebut, mengingat Persiku merasa diperlakukan tidak adil saat bertandang di Yogya, pertengahan Maret lalu.

"Selain dari suporter, bisa juga faktor non teknis itu dari wasit atau yang lain, apalagi tentunya Persiku juga pasti ingin balas dendam pada kita," imbuhnya.

Karena itu, Hanafing tak ingin mematok target terlalu tinggi pada lawatannya ke Kudus kali ini. Meski demikian, ia tetap menekankan pada para punggawa Laskar Mataram untuk tetap mengedepankan teknik permainan yang mereka miliki.

"Yang penting kita harus tetap bermain bagus dengan teknis, tak usah meladeni faktor lain di luar itu," tandasnya.

Sumber : Lihat Disini

Nova Siap Curi Poin Di Kudus

YOGYA - Kapten tim PSIM, Nova Zaenal, menuturkan saat ini kondisi tim tengah berada dalam suasana positif. Wacana pencoretan pemain dari manajemen pun dikatakannya tak mengganggu konsentrasi tim.

Ia pun siap memimpin rekan-rekannya untuk meladeni permainan Persiku di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Sabtu (31/3/2012). Menurutnya, dengan tekad dan keyakinan serta didukung kekompakan antar pemain, tiga poin bukan menjadi hal yang mustahil untuk dibawa pulang ke Yogya.

"Teman-teman semua siap tanding, kami harus optimis bisa melakukan yang terbaik, untuk hasil itu urusan belakangan," terang Nova.

Sumber : Lihat Disini

PSIM Tetap Akan Tampilkan Permainan Terbuka

YOGYA - PSIM dipastikan bakal tetap memainkan sepakbola menyerang saat melawat ke markas Persiku Kudus, Sabtu (31/3/2012) sore ini. Sang arsitek PSIM, Hanafing, telah menyiapkan strategi jitu guna memuluskan misi curi poin di Stadion Wergu Wetan, Kudus.

Formasi baku 4-2-3-1 tetap akan menjadi skema yang bakal diterapkan Hanafing di markas Persiku. Ia tetap mempercayakan Emile Linkers sebagai juru gedor utama yang bakal ditopang tiga gelandang serang, Nova Zaenal, Lorenzo Rimkus dan M Irfan.

Hanafing juga mengisyaratkan bakal tetap bermain terbuka meski bermain di kandang lawan. Ia pun tak ingin memeragakan sepakbola negatif dengan menumpuk pemain di sektor pertahanan, karena hal itu justru akan berisiko mengingat Persiku dipastikan bakal bermain total di kandang sendiri.

"Setidaknya kami tidak kalah di sana, imbang atau syukur-syukur bisa menang akan jadi raihan maksimal dari anak-anak," ujar eks pemain Niac Mitra Surabaya tersebut.

Sumber : Lihat Disini

Hanafing Tetap Low Profile Hadapi Persiku

YOGYA - Nova Zaenal cs dipastikan siap meladeni permainan Persiku Kudus di Stadion Wergu Wetan, Kota Kudus, Sabtu (31/3/2012) sore ini. Anak-anak Mataram yang datang sebagai tim tamu tak ingin menyerah begitu saja meski bermain di depan publik Laskar Macan Muria, julukan Persiku.

Modal kemenangan 3-1 atas Persiku pada pertemuan pertama lalu seakan menjadi tambahan semangat anak asuh Hanafing menatap laga sore ini. Setidaknya, mereka pun telah mengantongi dan mengetahui permainan tim tuan rumah.

Meski demikian, sang arsitek PSIM, Hanafing, tak ingin anak asuhnya terlalu percaya diri. Ia juga tak terlalu jumawa meski menyandang status jawara paruh musim.

"Kami datang ke Kudus dengan low profile, anak-anak juga saya instruksikan untuk santai dan tidak over confident," tutur pelatih berlisensi A AFC tersebut.

Secara kualitas teknis, PSIM jelas lebih diunggulkan atas Persiku Kudus. Selain tren positif yang tak terkalahkan sepanjang 10 pertandingan, anak-anak Yogya terbilang memiliki materi pemain yang lebih solid dan lengkap dibanding tim tuan rumah.

Namun hal itu tak membuat Hanafing memandang remeh skuad Persiku. Ia pun tak mematok target terlalu tinggi dalam lawatan pertamanya pada putaran kedua ini.

"Saya tetap memandang realistis pertandingan ini, kami main di kandang lawan, jadi kalau bisa mencuri poin di sana, itu sudah bagus," lanjut Hanafing.

Sumber : Lihat Disini

Afri Belum Bisa Dibawa Ke Kudus

YOGYA - Kiper yang kembali merapat ke PSIM, Afriyanto, belum bisa diikut sertakan oleh tim pelatih dalam lawatannya ke markas Persiku Kudus, Sabtu (31/3/2012). Pasalnya, status Afri bersama PSIM juga belum bisa ditentukan oleh pihak manajemen Parang Biru.

Hal itu disampaikan oleh direktur utama PT PSIM, Yoyok Setiawan, Jumat (30/3/2012). Ia mengatakan dirinya juga belum bertemu langsung dengan kiper yang dulu sempat mengikuti proses seleksi bersama Nova Zaenal cs tersebut.

“Jelas belum bisa kami mainkan, dia kan juga belum kami daftarkan secara resmi ke PT Liga Indonesia,”  terang mantan GM PSIM 2005 itu.

Lebih lanjut Yoyok menjelaskan, status Afri masih akan dibahas lebih lanjut bersama PT Nirwana Persada Indonesia (NPI). Hal itu sekaligus akan dibahas terkait nasib sejumlah pemain lain yang akan dicoret.

Nasib Afri juga bergantung pada rekomendasi pelatih setelah melihat hasil latihan selama beberapa hari ke depan. Nantinya, rekomendasi tersebut akan digunakan sebagai rujukan untuk menentukan nasib eks penjaga gawang Barito Putera itu bersama PSIM.

Namun Yoyok juga akan mempertimbangkan nilai gaji dan kontrak yang akan diajukan kepada Afriyanto. Yoyok tetap akan mempertimbangkan dua hal, yaitu secara teknis dan besaran finansial untuk membayar sang kiper anyar tersebut.

“Bulan depan mungkin baru bisa diputuskan terkait nasib Afri, kalau memang deal baru kami bisa daftarkan ke pihak PT LI,” katanya.

Sumber : Lihat Disini

Yoyok Bakal Umumkan Perombakan Tim Awal April

YOGYA - Direktur utama PT PSIM, Yoyok Setiawan, menuturkan dirinya telah membahas hasil rapat evaluasi Senin (26/3/2012) lalu kepada pihak PT NPI. Ia berujar, direktur PT NPI, M Zein, secara umum merestui apapun langkah yang akan diambil manajemen dan tim pelatih PSIM.

"Bang Zein manut dengan kami, termasuk soal pencoretan dan penambahan pemain, tapi untuk saat ini dia berharap pemain fokus dulu pada pertandingan yang akan datang," terangnya.

Adapun terkait rencana pencoretan pemain, ia mengatakan kemungkinan bakal mengumumkannya awal April mendatang. Menurutnya, hal itu akan dilakukan sekaligus saat memberikan gaji pada para pemain.

"Ya mungkin antara tanggal 5-10 bulan depan kami akan sampaikan pada pemain yang bersangkutan," tutur Yoyok.

Sumber : Lihat Disini

Nova Berharap Segera Ada Kepastian

YOGYA - Wacana manajemen dan tim pelatih yang bakal merombak skuad PSIM di putaran kedua mendatang, menjadi topik hangat diantara para punggawa Laskar Mataram. Pasalnya, beberapa pemain mulai merasa was was dengan kelanjutan nasib mereka di skuad Parang Biru.

Hal itu terkait rencana manajemen yang dikabarkan akan mencoret lima nama pemain dari skuad PSIM. Namun hingga saat ini, kepastian terkait hal tersebut belum juga dikeluarkan.

Sang kapten tim PSIM, Nova Zaenal, mengatakan secara pribadi ia berharap segera ada kepastian terkait rencana tersebut. Meski ia menuturkan hal itu tak terlalu berdampak pada kondisi tim, namun kepastian tersebut menyangkut kelanjutan nasib sang pemain.

"Kalau memang ada pencoretan, ya beritahu secepatnya, kan putaran ke udah mau mulai, kasihan pemainnya juga," terangnya, Kamis (29/3/2012).

Ia berujar, beberapa pemain memang telah mulai membicarakan wacana tersebut. Nova menuturkan sejumlah pemain yang masuk dalam zona merah pada rapor yang telah dirilis tim pelatih juga mulai merasa resah.

Meski demikian, sebagai kapten tim, Nova juga menyimpan harapan tak ada pemain yang dicoret dari skuad PSIM. Hal itu lantaran ia menganggap kondisi tim saat ini sedang bagus dan kekompakan pun telah terjalin.

"Mudah-mudahan (pencoretan) itu tidak terjadi, tim ini kan sudah solid luar dalam, itu harapan saya," tambahnya.

Sumber : Lihat Disini

Hanafing Bawa 18 Pemain Ke Kudus

YOGYA - Punggawa PSIM berangkat ke Kota Kudus, Jumat (30/3/2012) pagi dari wisma pemain, jalan Mawar, Baciro, Yogyakarta. Mereka berkekuatan 18 pemain yang disiapkan guna meladeni Persiku Kudus, Sabtu (31/3/2012).

Tim pelatih telah memutuskan pilihan 18 pemain yang di bawa ke Kudus guna melakoni laga tandang pertama di putaran kedua. 18 pemain itupun mayoritas adalah pemain kunci yang selama ini menjadi andalan Parang Biru.

Berikut 18 nama yang dibawa Hanafing ke Kudus.

Kiper :Agung Prasetya, Onny Kurniawan

Belakang : Abda Ali, Eko Pujiyanto, Joni Sukirta, Andri Wirawan, Topas Pamungkas, Dean Fauzi, Dulsan Lestaluhu, M Romli

Tengah :Eko Budi Santoso, Kristian Adelmund, Seto Nurdiantara, M Irfan, Loren Rimkus, Nova Zaenal

Depan : Emile Linkers, Lakman Selan

Sumber : Lihat Disini

Kamis, 29 Maret 2012

Yoyok Akan Lapor PT NPI

YOGYA - Pihak manajemen PSIM telah melakukan pertemuan internal dengan tim pelatih guna membahas evaluasi tim sepanjang putaran pertama, Senin (26/3/2012) malam. Namun, manajemen Laskar Mataram masih belum bisa menentukan keputusan terkait nasib para pemain di putaran kedua mendatang.

Menurut direktur utama PT PSIM, Yoyok Setiawan, pihaknya memang telah mendengarkan dan menerima laporan dari tim pelatih. Ia juga telah menerima sejumlah rekomendasi terkait perombakan tim.

"Kemarin (Senin) malam memang sudah selesai rapat evaluasi, tapi untuk keputusan, kami belum bisa menentukan apa-apa," terangnya.

Menanggapi rekomendasi pelatih terkait daftar nama pemain yang hendak dipulangkan, ia juga belum bisa banyak berkomentar. Menurutnya, hal tersebut masih akan dilaporkan pada pihak PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) yang dinilai berwenang untuk menentukan nasib pemain.

Begitu juga dengan rekomendasi untuk mendatangkan tambahan pemain baru guna mengarungi putaran kedua mendatang. Yoyok juga menjelaskan hal tersebut menjadi wewenang PT NPI yang selama ini membayar gaji pemain.

"Yang jelas dari hasil rapat Senin malam, belum ada keputusan pencoretan pemain, nanti tergantung PT NPI seperti apa," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga akan membicarakan lagi terkait nasib sejumlah pemain yang masuk dalam daftar merah berdasarkan rekomendasi tim pelatih. Menurutnya, beberapa faktor non teknis tetap akan dijadikan acuan dan pertimbangan untuk menentukan sikap manajemen selanjutnya.

Meski demikian, Yoyok juga masih enggan menyebut lima nama yang mendapat rapor merah dari tim pelatih. Ia hanya memastikan belum akan melakukan pencoretan atau pemutusan kontrak terhadap para punggawa PSIM.

"Nanti dulu lah soal namanya, lagian itu juga belum pasti, kami akan tunggu dulu tanggapan dan keputusan dari PT NPI," katanya.

Sumber : Lihat Disini

The Maident Kasih Deadline Polresta Yogya

YOGYA - Kelompok suporter PSIM, The Mataram Independen (Maident), menuntut pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Yogyakarta untuk segera menemukan pelaku penusukan M Nurul Huda, pertengahan Maret lalu. Menurut mereka, Polresta terkesan lambat dalam menangani insiden yang terjadi seusai pertandingan PSIM kontra Persiku Kudus, yang merenggut nyawa Huda.

Anggota tim advokasi The Maident, Hendro Sulaksono, menuturkan sejauh ini pihaknya telah membantu memberikan informasi terkait penanganan kasus tersebut. Namun hingga saat ini belum ada perkembangan berarti dari pihak kepolisian.

"Kami sudah tiga kali bertemu pihak Polresta, janji pak Mustaqim katanya satu pekan akan selesai, tapi ini sudah hampir tiga pekan," terangnya kepada wartawan, Rabu (28/3/2012).

Bahkan, pihak Maident pun memberikan batas waktu pada pihak Polresta Yogya untuk menemukan pelaku penusukan Huda hingga sebelum 12 April mendatang. Hendro berharap, sebelum tanggal tersebut, pihak Polresta telah bisa mengungkap aktor di balik kasus tersebut.

"Sebenarnya pihak kepolisian bisa berrtanya langsung dari petinggi Brajamusti yang pastinya tahu tentang anggotanya, jadi bisa memetakan tersangkanya," lanjutnya.

Pejabat sementara (PJs) Ketua The Maident, Heru Santoso, menambahkan pihaknya ingin kasus tersebut terungkap dahulu sebelum membahas perihal rekonsiliasi dua kelompok suporter. Mereka menuntut kasus penusukan Huda harus diusut dan diselesaikan secara tuntas.

"Sebelum pelaku tertangkap, kami masih ngga mau rekonsiliasi, kalau sudah selesai baru kami akan duduk bersama," tutur Hari.

Sumber : Lihat Disini

Afri Resmi Telah Mengundurkan Diri Dari Barito Putera

YOGYA - Penjaga gawang yang sempat mengikuti seleksi di PSIM, Afriyanto, berujar dirinya telah resmi mengundurkan diri dari klub Barito Putera. Hal itu lantaran ia menilai tak bisa berkembang dan tak pernah mendapat kesempatan bermain di tim tersebut.

"Di sana saya belum pernah sekalipun bermain, karena itu saya juga ingin mencoba kembali peluang bermain di sini," katanya.

Meski selama setengah musim tak mendapat kesempatan bermain di Barito Putera, Afri tak merasa performanya bakal menurun. Ia mengaku selama ini dirinya terus menempa diri, termasuk menjaga refleksnya sebagai seorang penjaga gawang.

Menurutnya, ia optimis tetap mampu bersaing dalam skuad PSIM. Namun, dirinya juga berujar tak terlalu bernafsu untuk langsung masuk dalam skuad inti asuhan Hanafing.

"Saya ingin mencoba lagi kesempatan bermain di PSIM, Insya Allah saya optimis masih bisa bersaing," lanjutnya.

Sumber : Lihat Disini

Persaingan Kiper PSIM Mulai Memanas

YOGYA - Persaingan untuk sektor penjaga gawang PSIM bakal kembali memanas. Hal itu tak terlepas dari kembalinya Afriyanto ke tim kebanggaan Kota Yogya, Rabu (28/3/2012).

Praktis, kehadiran Afriyanto akan memanaskan persaingan posisi di bawah mistar bersama Agung Prasetyo, Onny Kurniawan dan Didik Wisnu. Meski belum dipastikan Afri bakal resmi dikontrak untuk paruh musim kedua mendatang, spekulasi terkait persaingan tersebut mulai mencuat ke permukaan.

Sebelumnya, tim pelatih memang sempat menyampaikan wacana ingin merubah porsi pemain di sektor penjaga gawang. Kehadiran Afri pun semakin memperkuat wacana tersebut, dan hampir dipastikan ia akan menggeser satu dari tiga kiper yang telah ada dalam skuad Parang Biru selama ini.

Sempat menjajal bermain di Barito Putera, Afriyanto akhirnya kembali ke Yogyakarta untuk mencoba peruntungannya bersama PSIM. Ia pun telah tiba di wisma pemain dan langsung bergabung latihan bersama Nova Zaenal cs, Rabu (28/3/2012) sore.

Sumber : Lihat Disini

Yoyok Pastikan Dana Untuk Dua Laga Tandang Aman

YOGYA - Direktur utama PT PSIM, Yoyok Setiawan, memastikan punggawa Laskar Mataram tetap berangkat ke Kudus sesuai jadwal, Jumat (30/3/2012) pagi. Ia mengatakan tak ada masalah finansial yang serius untuk dana dua laga tandang awal PSIM, yaitu ke Kudus dan Solo.

"Dua laga tandang saya jamin aman, setelah itu kan kami dua kali laga home, nanti baru akan kami pikirkan untuk laga tandang selanjutnya," terangnya.

Menurutnya, pihak manajemen telah mendapat sumber dana tambahan untuk operasional tim selama dua laga tandang awal. Termasuk juga untuk dana dari pihak sponsor yang telah cair untuk membayar bonus pemain.

"Semua tak ada masalah, kami jamin aman soal urusan dana itu," imbuhnya.

Sumber : Lihat Disini

Hanafing Instruksikan Nova Cs Tetap Tenang Di Kudus

YOGYA - Tim pelatih PSIM mengaku siap untuk meladeni Persiku Kudus pada laga perdana putaran kedua kompetisi divisi utama, Sabtu (31/3/2012) mendatang. Meski bermain di kandang lawan, para punggawa Parang Biru diharapkan tetap tenang dan menjaga optimisme guna meraih hasil terbaik.

Hal itu terkait faktor non teknis yang kemungkinan bakal dihadapi pasukan PSIM di Stadion Wergu Wetan, markas Persiku. Bahkan sempat beredar kabar, kelompok suporter Persiku akan melancarkan aksi teror pada Nova Zaenal cs.

Sang arsitek PSIM, Hanafing, menanggapi santai kabar tersebut. Menurutnya, hal itu wajar dalam sebuah pertandingan sepakbola, terlebih PSIM bakal bertindak sebagai tim tamu pada laga Sabtu mendatang.

"Tak ada masalah, saya akan tetap instruksikan anak-anak tak terpancing emosi dan bermain tenang, biarkan saja kalau  mereka emosi," tuturnya saat ditemui di Stadion Mandala Krida, Rabu (28/3/2012).

Lebih lanjut ia menjelaskan, faktor non teknis tersebut telah ia perhitungkan jauh-jauh hari. Ia mengatakan timnya memang kemungkinan besar bakal mengalami gangguan tersebut, mengingat Persiku merasa diperlakukan tidak adil saat bertandang di Yogya, pertengahan Maret lalu.

Hanafing berujar dirinya akan memimpin Nova Zaenal cs untuk tetap low profile saat bertandang ke markas Persiku. Ia menekankan para pemain untuk tetap bermain sesuai skema yang ia terapkan, tanpa mengedepankan emosi terkait provokasi dari suporter maupun wasit yang mungkin akan diterima.

Meski demikiann, ia menuturkan bakal tetap mengedepankan teknik permainan dari para punggawa PSIM guna menghadapi Persiku. Menurutnya, peluang untuk mencuri poin di Kudus cukup terbuka mengingat saat ini PSIM berada dalam tren positif setelah sukses meraih gelar jawara paruh musim.

Hanafing juga tak ingin mematok target muluk-muluk dalam lawatan perdana mendatang. Ia hanya memasang misi mencuri satu poin atas Persiku, meski tak menutup kemungkinan pasukan asuhannya mampu meraih poin maksimal di laga tersebut.

"Bisa saja kami meraih kemenangan di sana, tapi yang jelas paling tidak kami bisa meraih satu poin, itu sudah bagus," lanjut pelatih berlisensi A AFC ini.

Sumber : Lihat Disini

Rabu, 28 Maret 2012

Afrianto Kembali ke PSIM, Ony dan Didik Terancam

JOGJA—Harap-harap cemas menghantui dua kiper PSIM, Ony Kurniawan dan Didik Wisnu. Keberadaan mereka di PSIM diperkirakan tinggal menghitung hari. Hal itu menyusul merapatnya kiper Barito Putra, Afrianto ke Wisma PSIM pagi ini, Rabu (28/3).

Eks kiper Persebaya 1927 dan Sriwijaya FC itu sampai di Wisma PSIM pukul 08.00 WIB dan untuk sementara berada satu kamar dengan M Rifki dan M Romlih.

“Saya balik ke sini karena diminta sama bang Hanafing. Saya ingin kembali memperkuat PSIM di putaran kedua nanti,” kata Afrianto, di Wisma PSIM.

Afrianto sebenarnya bukan nama asing bagi Laskar Mataram. Afri sempat mengikuti seleksi dan direkomendasikan pelatihl PSIM, Hanafing di awal kompetisi. Sayang, Afri gagal direkrut menyusul ketidakcocokan harga dengan manajemen.

“Saya lalu ke Barito yang dilatih sama Bang Salahudin,” tambah dia.

Pelatih PSIM, Hanafing mengatakan, pihaknya memang sengaja mendatangkan Afrianto pada putaran kedua ini. Diharapkan keberadaan Afrianto bisa menjadi kompetitor kiper utama PSIM, Agung Prasetyo.

“Nanti kalau ada apa-apa dengan Agung, dia bisa mengisi posisinya. Keberadaan Afrianto juga saya harapkan bisa menambah semangat dan penampilan Agung,” pungkasnya.

Sumber : Lihat Disini

Elthon Segera Kembali ke PSIM

JOGJA—Eks striker PSIM musim lalu, Elizer Tonchi Maran (Elthon Maran) dipastikan balik kucing membela Laskar Mataram pada putaran kedua nanti. Elthon bakal mengisi kekosongan slot striker lokal yang akan kosong di putaran kedua.

Pemain asal Papua itu mengaku siap kembali mengenakan jersey PSIM  di putaran kedua.

“Iya, saya ada rencana ke Jogja. Sekarang saya tinggal nunggu surat keluar dari Persiram,” katanya, Selasa (27/3).

Kembalinya sang bomber disambut baik arsitek PSIM, Hanafing. Ia mengaku senang dengan rencana Elthon kembali ke Jogja apalagi di awal putaran pertama ,sebenarnya Hanafing sangat merekomendasikannya masuk skuat. Sayang waktu itu, Elthon tidak sabar dan memilih ke Persiram.

Tak hanya itu, dengan kembalinya striker yang telah menyumbangkan dua gol bagi PSIM musim lalu itu, pelatih kelahiran Makassar itu mengaku tidak akan merisaukan lagi persoalan krisis lini depan yang dihadapi skuat asuhannya.

“Semalam, Pak Manajer (Aji Sutarto) menjamin dia akan kembali. Ini membuat saya sedikit lega, karena kami tinggal fokus bagaimana mendatangkannya,” kata Hanafing terpisah.

Eks pelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar itu juga menyebut adanya jaminan datangnya striker Persiram Raja Ampat itu, kendala penyatuan dan pemaduan tim juga dipastikan tak akan mengalami kendala.

“Lagi pula sudah pernah disini dan gampang menyatu kembali dengan tim. Itu bisa jadi nilai plus,” tambah Hanafing.

Selain menunggu kedatangan Elthon, Hanafing mengakui jika dirinya memang memiliki bidikan tiga striker untuk mengisi slot dua striker yang kosong. Ketiga striker itu adalah Rahmat Poci Rivai, Engkus Kuswaha dan Ferri Anto.

Namun, eks penggawa timnas itu pun menyadari jika usaha untuk mendatangkan ketiganya kemungkinan sulit, apalagi ketiganya saat ini masih memperkuat timnya.

“Kalau sudah ada jaminan Elthon bakal balik, ya mending kami fokus dia saja,” tandas Hanafing.


Selain membutuhkan keberadaan Elthon, eks pemain Niac Mitra itu juga mengaku telah merekomendasikan manajemen untuk kembali mendatangkan Afrianto, kiper Barito Putra.

Kedatangan eks kiper Sriwijaya FC dan Persebaya 1927 itu dirasa cocok dijadikan kompetitor bagi kiper utama Laskar Mataram, Agung Prasetyo.

“Dia kan bisa menjadi kompetitor Agung nantinya. Selain itu, dia juga bisa menjadi pengganti Agung, kalau dia mengalami cidera atau akumulasi kartu,” ungkapnya.

Hanafing mengakui pendatangan Afrianto akan berdampak pada pengurangan pemain di posisi kiper.

Apalagi, saat ini dua kiper yakni Ony Kurniawan dan Didik Wisnu yang diplot sebagai cadangan Agung Prasetyo dinilai masih jauh kemampuannya.

“Dia kan juga pernah seleksi cukup lama disini. Jadi ngak akan ada masalah. Dan saya sendiri sudah serahkan nama lima pemain yang bisa dijadikan prioritas jika terjadi pengurangan. Terserah manajemen mau menindaklanjutinya,” terang Hanafing.

Sementara untuk mengisi plot gelandang serang, pelatih berlicensi A AFC itu mengaku akan memaksimalkan keberadaan Lorenzo Rimkus.

Eks gelandang ARC itu bisa ditempatkan ke posisi aslinya sebagai gelandang serang jika nantinya Nova Zaenal dan Seto Nurdiantara absen karena cidera maupun akumulasi kartu.

“Dia bisa saya kembalikan ke posisi semula. Saya maksimalkan yang ada. Mungkin kalau penambahan pemain ya, cukup dua itu saja,” pungkasnya.

Sumber : Lihat Disini

Selasa, 27 Maret 2012

Hanafing Siap Coret 5 Pemain PSIM

JOGJA—Pelatih PSIM Hanafing akhirnya merekomendasikan lima pemain dicoret dari skuat asuhannya pada putaran kedua.

Menariknya, dari lima nama tersebut, satu dari nama yang dicoret merupakan pemain yang masuk dalam grade E, sisanya merupakan pemain yang masuk dalam daftar enam pemain yang mendapatkan rapor kosong. Adapun, kelima pemain tersebut adalah dua striker, dua gelandang bertahan dan satu kiper.

“Soal namanya, nanti silakan tanya sama manajemen. Karena kami masih akan rapatkan malam ini [semalam],” kata Hanafing, Senin (26/3).

Diakui Hanafing berdasar rapor, sebenarnya dari 29 pemain yang ada terdapat tujuh pemain yang belum dapat dioptimalkan di putaran pertama, namun berdasarkan sejumlah pertimbangan, pihaknya akhirnya menyodorkan lima pemain yang menjadi pilihan utama jika harus melakukan pengurangan pemain.

“Salah satu pertimbangan adalah masalah umur. Yang jelas saya sodorkan lima tersebut,” tandasnya.

Sedangkan berdasarkan rapor yang ada, setidaknya terdapat tiga pemain dari enam yang berusia di atas 25 tahun sampai akhir putaran pertama tidak memiliki nilai.

Adapun ketiga pemain tersebut itu adalah Ony Kurniawan, 29, Didik Wisnu, 28 dan Wawan Sucahyo, 28.

Di sisi lain, Hanafing menilai dari 23 pemain yang selama ini dimainkan, setidaknya terdapat sembilan pemain yang masuk dalam grade B.

Kesembilan pemain itu adalah Agung P, Kristian A, Abda Ali, Nova Zaenal, Lorenzo Rimkus, Eko Budi S, M Irfan, Eko P, Dulsan Lestaluhu.

Sedangkan enam pemain lain masuk di grade C, adalah Joni Sukirta, Topas P, Reinhard, Dean Fauzi, Lakman Salan, dan Tulus S. Sementara di grade  D terdapat empat pemain yakni Andri W, Romlih, A Lutfi, dan Seto N.

Sedangkan tiga pemain lainnya, berada di grade E, yaitu Radikal Idealis, M Rifki dan FX Harminanto. Adapun grade A hanya ditempati satu pemain yakni Emile Linkers.

“Linkers menempati grade A karena dia saat ini menempati top skor dengan tujuh gol. Saya berikan tambahan penilaian buat pemain yang bisa cetak gol, karena itu akan menambah penilaian bagi mereka,” pungkasnya.

Sumber : Lihat Disini

Hanafing Catat Rapor Nova cs

YOGYA - PSIM Yogya akan mengalami perubahan skuad pada putaran kedua Divisi Utama LI mendatang. Tim pelatih telah merekomendasikan sejumlah pemain yang akan dipulangkan dan didatangkan.

Lima nama pemain masuk dalam daftar laporan tim pelatih yang bakal dipulangkan. Namun, ia masih enggan menyebut secara rinci kelima nama pemain tersebut.

Menurut pelatih berlisensi A AFC itu, kelima pemain yang masuk daftar merah tersebut dinilai tak bisa memberikan kontribusi pada tim Laskar Mataram. Mereka juga dianggap kurang bisa memaksimalkan kesempatan untuk meningkatkan performa mereka.

"Di putaran dua nanti menurut saya tak ada waktu coba-coba lagi. Saya hanya butuh pemain yang benar-benar siap dan punya kualitas," terang ekspelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar tersebut.

Dari kelima nama pemain tersebut, satu pemain berposisi penjaga gawang, dua orang gelandang dan dua lainnya adalah striker. Meski begitu, Hanafing menuturkan pencoretan lima pemain tersebut adalah hasil rekomendasinya sebagai pelatih.

"Soal keputusan, itu kan tergantung manajemen. Yang jelas rekomendasi itu berdasar pemantauan saya di lapangan," tutur Hanafing.

Sumber : Lihat Disini

Eko: Ayo Duduk Bersama Dulu

YOGYA - Presiden DPP Brajamusti, Eko Satriyo Pringgodani, secara resmi menanggapi rencana Panpel PSIM membentuk PSIM Fans Club. Hingga saat ini, ditegaskan Eko, Brajamusti belum menentukan sikap setuju atau tidak setuju.

"Brajamusti sangat terbuka melakukan rekonsiliasi dan duduk bersama bersama pihak manapun untuk mencari jalan keluar atas permasalahan suporter saat ini. Sikap ini kami landasi demi terciptanya kembali stabilitas sosial, keamanan masyarakat Kota Yogya, dan terbangunnya situasi kondusif dan nyaman bagi semua elemen pendukung PSIM di Stadion Mandala Krida," lontar Eko, Senin (26/3).

Ia memaparkan, bentuk rekonsialiasi bisa diputuskan setelah semua pihak duduk bersama. "Dalam hal ini stakeholder PSIM dan pemerintah juga harus ikut terlibat proses rekonsiliasi. Brajamusti sangat berharap, sesegera mungkin pembicaraan mengenai rekonsiliasi dapat terwujud," ujarnya.

Sumber : Lihat Disini

Senin, 26 Maret 2012

Hanafing Bahas Rapor Pemain Bersama Pihak Manajemen Klub Malam Ini

YOGYA - Tim pelatih PSIM Yogya telah menyelesaikan laporan terkait penampilan para pemain sepanjang putaran pertama kompetisi divisi utama 2011/2012. Laporan itu pun siap diserahkan dan dibahas bersama pihak manajemen klub, dalam rapat evaluasi tim, Senin (26/3/2012) malam ini.

Menurut pelatih PSIM, Hanafing, dalam rapat tersebut akan dibahas nasib dan sejumlah rekomendasi untuk para pemain. Penilaian pun akan didasarkan pada rapor serta capaian para punggawa PSIM sepanjang paruh musim pertama.

"Semuanya sudah saya lihat dan pantau, tidak cuma saat bermain, tapi juga saat berlatih dan dari mental juga diperhatikan," terangnya.

Terkait hasil penilaian yang disusun dalam rapor pemain, Hanafing menuturkan hal itu baru sebatas penilaian berdasar pantauan di lapangan. Ia juga menjelaskan, seorang pemain yang mendapat nilai E akan secara otomatis terdepak dari skuad PSIM.

“Nilai tersebut berdasar jumlah main dan kontribusi bagi tim, jadi yang terbilang jarang main memang nilainya sedikit, tapi bukan berarti dia otomatis tergusur, “ urai Hanafing.

Adapun  direktur utama PT PSIM, Yoyok Setiawan, membenarkan kemungkinan adanya penyusutan jumlah skuad pada putaran kedua mendatang. Hal itu juga yang nantinya akan ia bicarakan dengan tim pelatih dan manajemen, berdasarkan hasil evaluasi pelatih dan rapor pemain.

Menurutnya, dirinya akan memilih pemain yang benar-benar berkonstribusi positif bagi klub. Selain itu, ia juga menuturan jumlah skuad ideal yang dibutuhkan untuk mengarungi putaran kedua hanya sekitar 27 pemain.

“Nanti kami dengar dari pelatih bagaimana, yang jelas memang akan ada yang pergi dan datang pemain baru untuk mengisi posisi dan menambah kekuatan tim,” ujarnya.



Sumber : Lihat Disini

Hanafing Segera Tentukan Nasib Pemain

YOGYA - Tim pelatih PSIM Yogya telah menyelesaikan laporan terkait penampilan para pemain sepanjang putaran pertama kompetisi divisi utama 2011/2012. Hal itu berarti akan segera didapatkan keputusan terkait nasib para punggawa PSIM dalam mengarungi putaran kedua mendatang.


Pelatih  PSIM, Hanafing, menuturkan dirinya memang telah mencatat hasil kinerja para punggawa Laskar Mataram dalam 10 laga yang telah dilakoni. Dari situ telah bisa dilihat kualitas pemain dan kontribusinya terhadap tim.

“Semua sudah siap dan akan kami serahkan pada manajemen, termasuk sejumlah rekomendasi yang telah saya pikirkan,” tuturnya.

Pelatih berlisensi  A AFC ini memberikan penilaian pemain dengan angka serta grade A hingga E. ia menuturkan, hal itu berdasarkan pengamatannya sepanjang putaran pertama, terutama dari segi teknik dan kontribusinya bagi tim.

Sejumlah aspek menjadi pertimbangan bagi Hanafing dalam memberikan nilai untuk tiap pemain. Beberapa faktor tersebut antara lain, teknik, fisik, jumlah jam main, gol yang diciptakan, hingga kontribusi bagi permainan tim.

Namun sejumlah pemain juga tak mendapatkan poin lantaran belum pernah mendapat kesempatan bermain. Terkait para pemain tersebut, Hanafing memiliki kriteria penilaian tersendiri berdasar hasil pantauannya dalam sesi latihan.

“Semua saya perhatikan, tapi tentang siapa yang akan kita kembalikan (coret, red), itu nanti keputusan manajemen,” lanjutnya.

Terkait hasil penilaian yang disusun dalam rapor pemain, Hanafing menuturkan hal itu baru sebatas penilaian berdasar pantauan di lapangan. Ia juga menjelaskan, seorang pemain yang mendapat nilai E akan secara otomatis terdepak dari skuad PSIM.

“Nilai tersebut berdasar jumlah main dan kontribusi bagi tim, jadi yang terbilang jarang main memang nilainya sedikit, tapi bukan berarti dia otomatis tergusur, “ urai Hanafing.

Menurutnya, ada sejumlah faktor lain yang juga menjadi perhatian tim pelatih dalam menentukan pemain yang akan dipertahankan dan dipulangkan. Ia menjelaskan, sikap, mental, potensi hingga faktor usia juga menjadi poin tambahan yang akan dibahas di rapat evaluasi, termasuk menentukan nasib pemain yang bersangkutan.

“Ada beberapa faktor meringankan, misalnya usia muda, itu juga jadi pertimbangan kami,  ada toleransi tersendiri,” terang eks pemain Niac Mitra Surabaya ini.

Sumber : Lihat Disini

Mandala Krida Batu Sandungan PSIM ke ISL

JOGJA - Infrastruktur bakal menjadi ganjalan bagi PSIM untuk bisa bermain di kasta tertinggi ISL musim depan.

Pasalnya, dengan kondisi Stadion Mandala Krida yang saat ini ada, akan sulit memenuhi kelayakan sebagai home base klub ISL.

Tak hanya itu, jika target promosi ISL tercapai, tanpa ada pembenahan yang berarti pada stadion yang kini dikelola Balai Pemuda dan Olahraga Disdikpora DIY, dipastikan PSIM hanya akan numpang lewat di kasta tertinggi tersebut. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Nirwana Persada Indonesia (NPI), M Zein, Minggu (24/3).

“Apakah ya mau, besok promosi ISL, terus musim depannya kita degradasi. Kalau promosi sih, saya yakin besok bisa, kita benahi rumputnya sudah bisa. Tapi, Jogja ini siap enggak untuk ISL?,” kata Zein.

Mantan Exco PSSI era Nurdin Halid ini mengungkapkan pihaknya sebenarnya sudah jauh-jauh hari mengatakan ke pihak manajemen PSIM terkait dengan permasalahan tersebut.

Namun, hingga kini belum ada kejelasan maupun pembenahan terhadap stadion kebanggaan warga Kota Jogja itu. Sempat ada informasi pada 2013 akan ada pembenahan besar-besaran di Stadion Mandala Krida oleh Pemprov DIY. Stadion kebanggaan warga Jogja tersebut rencananya bakal dijadikan sebagai kawasan olahraga terpadu. Hanya hingga kini rencana tersebut belum terwujud.

“Dari awal saya sudah sampaikan. Jogja ini siap ISL atau tidak, dan ini harus dipikirkan bersama,” ungkapnya.

Dikatakan Zein dengan kapasitas 12.000 penonton yang saat ini dimiliki Stadion Mandala Krida, sebenarnya bisa saja dijadikan home base PSIM kala berlaga di ISL musim depan. Namun, dengan keterbatasan kapasitas, pemasukan tiket yang nantinya jadi penopang keuangan tim, akan sulit direalisasikan.

“Apalagi kini tidak pakai APBD, kita dapat masukan dari tiket berapa? Terus mau buat keberlangsungan tim nanti seperti apa?

Sekarang yang dibutuhkan adalah kesiapan Pemda dan juga masyarakat Jogja jika nantinya ke ISL. Tentu semua tidak ingin, habis promosi terus degradasi,” tandasnya.

Melihat kondisi yang ada, Zein mengakui pihaknya saat ini justru berpikir realistis. Dengan persoalan yang ada saat ini, yakni sisa waktu pada putaran kedua, persoalan suporter serta kemungkinan realisasi pembangunan Mandala Krida 2013, maka langkah yang bisa dilakukan adalah lolos ke babak delapan besar.

“Masuk delapan besar dulu, yang terpenting. Nanti bisa sambil jalan,” pungkasnya.

Sumber : Lihat Disini

Minggu, 25 Maret 2012

Adelmund dan PSIM Mendapat Perhatian Media Belanda

Nama Kristian Adelmund tentu sudah tidak asing lagi ditelingga para suporter PSIM. Nama salah satu punggawa asing asal Belanda tersebut, semakin familiar seiring dengan menanjaknya performa Kristian bersama tim Parang Biru. Pemain kelahiran Rotterdam tersebut semakin dicintai publik Jogja setelah mencetak 2 gol kemenangan pada tandang secara beruntun.
Surat kabar terkemuka di Belanda

Baru-baru ini salah satu surat kabar terkemuka di Belanda yang bernama Algemeen Dagblad atau AD memuat artikel tentang Kristian Adelmund. Artikel tersebut berjudul  ‘Beroemdheid op Java’ yang kurang lebih artinya ‘Terkenal di Jawa’. Seperti judul tersebut, nama Adelmund saat ini menjadi buah bibir para pecinta bola di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Bahkan ketika pertandingan tandang pun Kristian selalu dikerumuni oleh puluhan penggemar yang ingin berfoto atau meminta tanda tangan.

Artikel yang dimuat harian Algemeen Dagblad hari sabtu (24/3) tersebut, juga memuat foto perayaan gol Adelmund ketika menghadapi Persip Pekalongan beberapa waktu lalu. Dalam artikel tersebut diceritakan bagaimana Perjalanan Kristian menuju Indonesia dan apa saja kegiatanya di Indonesia.  Harian Algemeen Dagblad juga memuat sedikit cerita mengenai PSIM Jogja. Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Adelmund yang kami hubungi melalui BBM (Blackberry Messenger). “Artikel tersebut berisi tentang bagaimana awal perjalanan saya di Indonesia dan kegiatan saya disini. Ada juga tulisan mengenai PSIM Jogja.

Adelmund sendiri mengaku bangga bisa dimuat oleh salah satu surat kabar terbesar di Belanda tersebut. Selain itu, pemain bernomor punggung 24 tersebut juga sangat senang dapat menunjukan apa yang dilakukanya bersama PSIM kepada masyarakat Belanda. “Saya merasa sangat senang dan bangga dapat menunjukan apa yang saya lalukan bersama PSIM kepada masyarakat Belanda.” Terang penggemar Feyenoord Rotterdam tersebut. Adelmund juga menjelaskan bahwa setelah dimuatnya artikel tersebut banyak masyarakat Belanda yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang PSIM Jogja. “Saat ini banyak orang di Belanda yang tertarik untuk mengikuti perkembangan PSIM.” Ujar Adelmund.

Saat ini ketiga trio asing asal Belanda sedang menikmati liburan di negara mereka. Menurut rencana senin (26/3) besok mereka akan tiba di Jogjakarta.

Sumber : Lihat Disini

Ujicoba: PSIM Berhasil Kalahkan Tunas Jogja 3 – 0

Jeda kompetisi putaran pertama Divisi Utama 2011/2012, PSIM melakukan ujicoba pada (24/3) melawan Tunas Jogja. Dalam ujicoba tersebut PSIM berhasil mengalahkan Tunas Jogja dengan skor 3-0. Nova, M. Irfan dan Wisnu Raharjo masing-masing mencetak satu gol.

Pada babak pertama, Reinhard didapuk menjadi striker tunggal ditopang oleh Nova Zaenal, Harminanto, dan Ahmad Lutfi. “Ini merupakan free game saja beberapa pemain yang jarang turun saya coba mainkan” jelas Hanafing usai pertandingan. Hanafing menambahkan bahwa pemain yang jarang dimainkan juga butuh diberikan porsi pertandingan.

PSIM berusaha membongkar pertahanan Tunas Jogja beberapa kali kerjasama yang dilakukan oleh Harminanto dengan Topas Pamungkas kerap mengancam gawang Tunas Jogja. Lakman Salan masuk mengantikan Reinhard yang dinilai tdak efektif dan minim peluang. Di penghujung turun minum PSIM baru bisa mencetak gol melalui Nova Zaenal setelah memanfaatkan umpan dari Harminanto. PSIM unggul 1-0.

Babak kedua, Hanafing merombak seluruh pemainnya dengan memasukan Seto N., Wawan Sucahyo, M. Irfan, Abda Ali, Andri Wirawan, Wahono dan Romli. Pada babak kedua PSIM berhasil menambah dua gol. Proses terjadinya gol M. Irfan berawal dari bola muntah kemudian Irfan langsung mencocor bola ke gawang. Wisnu Raharja yang merupakan striker muda PSIM berhasil menyumbang gol setelah memanfaatkan umpan tarik dari Wawan Sucahyo.

“Ujicoba ini juga untuk menguji strategi transisi menyerang dan bertahan” tutur Hanafing. Dalam ujicoba ini juga digunakan mengasah taktik untuk laga tandang. Catatan bahwa PSIM akan menjalani tujuh laga tandang pada putaran kedua. “Kami menargetkan 16 Poin untuk putaran kedua” terang Yoyok Setiawan ketika menanggapi langkah PSIM pada putaran kedua. Sesuai dengan jadwal pada tanggal (31/3), PSIM akan menjalani laga tandang menghadapi Persiku Kudus di Stadion Wergu Wetan.

Sumber : Lihat Disini

Hanafing Bisa Batal Coret Pemain

Beberapa minggu ini media  sedang ramai memberitakan tentang pencoretan pemain PSIM. Wacana pencoretan punggawa parang biru yang dihembuskan oleh coach Hanafing nampaknya bisa dibatalkan, mengingat masalah finansial yang dialami manajemen saat ini.

Hanafing menjelaskan apabila keputusan final mengenai pencoretan dan penambahan pemain masih akan dibahas lebih lanjut lagi pada rapat evaluasi tim senin (26/3) besok malam. “Untuk keputusan pencoretan dan penambahan pemain kami masih menunggu rapat evaluasi besok malam (senin 26/3),apakah disetujui oleh manajemen atau tidak.” Terang pelatih asal Makassar tersebut.

Mantan pemain Niac Mitra tersebut juga menjelaskan jika melihat permasalahan finansial yang membelit manajemen PSIM saat ini, maka wacana pencoretan & penambahan pemain bisa saja gagal. “Ya kalau manajemen tidak ada dana untuk mendatangan pemain baru maka pencoretan bisa saya batalkan, saat ini kan manajemen juga sedang ada masalah finansial.” Ujar Hanafing.  Pelatih berlisensi A AFC tersebut juga siap memaksimalkan pemain yang ada apabila manjemen tidak dapat mendatangkan pamin baru. “Saya siap memaksimalkan opemain yang ada, apabila tidak ada penambahan pemain baru.” Tegas Hanafing.

Kita tunggu saja keputusan apakah yang diambil tim pelatih dan manajemen nantinya. Apapun keputusan yang diambil semoga dapat merealisasikan target minimal 16 poin pada putaran kedua nanti. (FRS).

Sumber : Lihat Disini

RAPOR PUTARAN 1: Nilai 6 Pemain PSIM Kosong

JOGJA—Teka-teki siapa saja yang akan terdepak dari skuat PSIM di putaran kedua mulai terkuak.

Berdasarkan raport prestasi yang dikeluarkan pelatih PSIM, Hanafing, Minggu (25/3), selama menjalani putaran pertama, setidaknya terdapat enam pemain di tiga posisi yang berbeda hingga kini nilainya masih kosong.

Adapun perincian keenam pemain itu adalah di posisi penjaga gawang terdapat Ony Kurniawan dan Didik Wisnu. Sementara di gelandang tengah, terdapat Wawan Sucahyo dan Wahono. Sedangkan di posisi striker diisi Wisnu Raharjo dan Johan Arga.

Di posisi penjaga gawang, Ony Kurniawan pada putaran pertama musim 2010/2011, sempat tiga kali tampil sebagai pemain inti dan mencatatkan penampilan 180 menit.

Namun, kiper berusia 29 tahun ini gagal kembali mengulang penampilannya, setelah tak kunjung dimainkan selama 10 kali laga yang telah dijalani Laskar Mataram musim ini.

Hal yang sama juga dialami kiper ketiga PSIM, Didik Wisnu. Eks kiper PSB Bireun ini selama putaran pertama mencatatkan diri tiga kali berpakain dan 7 kali tidak berpakaian. Namun, kontribusi, pemain berusia 28 tahun ini senasib dengan Ony Kurniawan, yakni belum pernah dimainkan.

Sementara di posisi gelandang tengah, nasib kurang baik dialami Wawan Sucahyo. Gelandang yang telah tujuh musim bergabung dengan PSIM ini, pada putaran pertama gagal tampil. Padahal, pada putaran pertama musim lalu, Wawan sempat dua kali menjadi pemain inti dan bermain selama 171 menit.

Nasib kurang beruntung sebagai gelandang tak hanya dialami pemain bernomor punggung 10 tersebut, namun juga menimpa Wahono. Gelandang bertahan yang sudah dua musim ini bergabung dengan PSIM dengan status magang ini justru tidak pernah dimainkan selama putaran pertama.

Adapun di sektor penyerang, nasib yang kurang beruntung didapatkan dua pemain magang PSIM, Johan Arga dan Wisnu Raharjo. Berstatus magang, keduanya hanya satu kali mendapatkan kesempatan menjadi pemain cadangan dan tidak dimainkan.

Sumber : Lihat Disini