Jumat, 30 Desember 2011

Hanafing kapok jadi wartawan


Sepuluh tahun lalu, akibat cedera kaki yang tak kunjung sembuh, membuat sang arsitek PSIM, Hanafing ingin pensiun selamanya dari dunia si kulit bundar. Mantan pemain Timnas itu pun memilih beralih profesi menjadi seorang wartawan usai mendapatkan pinangan dari Dahlan Iskan, untuk membidangi berita sepakbola di Jawa Pos.
“Waktu itu saya sudah sempat ingin main di Kelantan FC [Malaysia]. Sayang, saya mengalami cidera dan harus beristirahat total. Karena saat itu Niac Mitra itu diambil alih Jawa Pos dan berubah nama menjadi Mitra Jawa Pos, akhirnya saya diminta pak Dahlan untuk membantu di bagian redaksi. Ya, saya terima saja, hitung-hitung mencoba tantangan baru,” kata pelatih berlicensi A AFC itu.
Namun, setelah menekuni dunia jurnalistik selama 2 tahun dan bekerja sebagai penyunting berita sepakbola internasional sekaligus editor bahasa khusus sepakbola, keinginan kuat untuk kembali mengocek si Kulit Bundar mendorongnya keluar dari meja redaksi. Pria kelahiran Makassar itu pun kembali ke lapangan hijau sebagai pemain sepakbola dan sekarang menjadi pelatih PSIM.
“Menjadi wartawan itu sebenarnya berat. Namun, bagi saya yang biasa bermain bola hal ini sungguh berbeda. Apalagi jadi wartawan sepakbola, sangat-sangat berat. Saya harus menghadapi tekanan deadline tiap hari.
Lama-lama saya bisa tua kalau terus jadi wartawan. Begitu cidera saya sembuh saya menghadap pak Dahlan Iskan. Saya katakan saya kapok jadi wartawan. Saya ingin main bola lagi,” terang Hanafing yang saat itu langsung memilih menjadi pemain di Persegres Gresik.
Keputusan mantan pelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar itu untuk kembali menekuni dunia si kulit bundar akhirnya berbuah hasil. Selain karir menanjak di bidang sepakbola, ia juga sukses menjadi pelatih sejumlah tim besar di Indonesia. Kini, Hanafing tercatat sebagai pelatih PSIM dan instruktur pelatih nasional.
Kendati telah lama lepas dari dunia jurnalistik, dirinya mengaku masih kangen dengan dunia yang telah ditekuninya selama dua tahun itu. Karenanya, Hanafing masih sering menulis mengenai sepakbola yang kemudian dia kirimkan ke beberapa surat kabar.
“Rencananya saya akan membuat semacam tulisan mengenai pengalaman saya ketika melihat sepakbola di Thailand, usai pelatihan licensi di Bangkok beberapa waktu lalu,” pungkasnya.
Sumber : Lihat Disini

Kado terindah ulang tahun ke-18 Lutfi PSIM


JOGJA—Keinginan gelandang PSIM termuda, Ahmad Lutfi untuk meraih kado ulang tahun ke 18, pada laga melawan Persitara Jakarta Utara semalam akhirnya terealisasi.
Pemain kelahiran Jakarta, 29 Desember 1993 itu bahkan mampu menceploskan satu gol ke gawang Laskar Si Pitung pada menit 23.
Mantan Kapten Timnas U-17 itu mampu menempatkan bola ke gawang Persitara yang dijaga Ade Nasution, usai memanfaatkan screaming didepan mulut gawang.
“Jika nanti malam PSIM menang atas Persitara, maka itu kado terindah bagi ulang tahun saya,” kata Lutfi sebelum laga.
Lutfi sendiri terlihat bahagia, usai mencetak gol. Pemain muda itu pun bersujud syukur usai merayakan gol pertama bagi PSIM.
PSIM akhirnya keluar menjadi juara Mataram Cup 2011. Tim kebanggaan warga Kota Jogja itu sukses setelah menang tipis 1-0 atas Persitara Jakarta Utara dalam laga final yang digelar di Stadion Mandala Krida, Kamis (29/12).
Pelatih PSIM, Hanafing mengatakan puas dengan penampilan Nova Zaenal CS. Kendati menurunkan lebih banyak pemain pelapis sejak menit pertama, namun kemampuan pemain yang sering kali berada di bangku cadangan itu mampu menunjukkan tajinya.
“Saya cukup puas, penampilan mereka tidak kalah dengan pemain inti. Dan hasil ini membuat saya semakin yakin dengan kemampuan anak-anak.Saat ini kami punya dua tim, dan kekuatan antara tim satu dengan tim lainnya tidak terlalu timpang. Ini memudahkan kami melakukan rotasi pemain,” katanya usai laga.
Sumber : Lihat Disini

Rabu, 28 Desember 2011

Mataram CUP 2011


Skor akhir Mataram Cup Selasa, 27/12/2011
  • Persitara Jakarta Utara  6 - 5  Persibas Banyumas ( Persitara menang lewat adu pinalti )
  • PSIM Jogja  1 - 0  Barito Putra

Next Match Kamis 29/12/2011:
  • Persibas Banyumas vs Barito Putra ( Juara 3/4 )
Final :
  • PSIM Jogja vs Persitara Jakarta Utara ( Juara 1/2 )

PSIM tak pedulikan pertemuan di Melia


JOGJA—Kubu PSIM tetap ngotot akan bermain di kompetisi Divisi Utama 2011/2012 di bawah PT Liga Indonesia (LI). Langkah ini sekaligus mematahkan anggapan jika PSIM mengikuti kompetisi yang dikomandoi Joko Driyono karena iming-iming uang.
“Saya tadi hadir pada pertemuan yang digelar di Hotel Melia. Apapun keputusan atau hasil di acara yang diadakan Pak Idham [Idham Samawi, Manajer Persiba Bantul] itu kami tidak peduli. Kami tetap akan bermain di PT LI,” kata Direktur Utama PT PSIM, usai pertemuan, Selasa (27/12).
Mantan GM PSIM itu mengungkapkan dalam pertemuan tersebut pihaknya juga menjelaskan mengenai kenapa Laskar Mataram bermain di Kompetisi Divisi Utama dibawah PT LI. Pilihan bermain di kompetisi yang dicap ilegal oleh PSSI itu lebih didasarkan pada keinginan stakeholder dan suporter yang menginginkan PSIM di liga tersebut.
“Demi Allah, kami tidak ada keinginan mendapatkan uang dari PT LI. Kami ikut kompetisi tersebut karena keinginan masyarakat dan profesionalitas. Jadi tidak benar, kalau kami ikut karena pengen uangnya saja,” ungkap Yoyok.
Yoyok sendiri pun mengaku dirinya bersama dengan Direktur Keuangan PSIM, Iriantoko Cahyo Dumadi langsung menunggalkan acara yang diikuti sejumlah anggota Pengprov PSSI DIY. “Lha acara kan sudah mulai, ya kami ke sini. Apapun hasilnya kami tidak peduli. Wong ya tadi acaranya cuman diskusi saja,” pungkasnya.
Sumber : Lihat Disini

Selasa, 27 Desember 2011

Linkers absen lawan Barito Putra


JOGJA—Keinginan pecinta PSIM untuk melihat penampilan El-Fenomena, Emile Linkers saat Laskar Mataram menjamu Barito Putera pada turnamen Mataram Cup 2011, di Stadion Mandala Krida, malam ini dipastikan gagal terealisasi.
Pasalnya, pencetak gol perdana dalam Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 itu dipastikan absen menyusul cidera hamstring yang dideritanya.
Pelatih PSIM Hanafing mengaku tidak akan memasang Linkers dalam laga menjamu Barito Putera malam ini.  Titel laga berupa turnamen membuat pihaknya tidak ingin mengambil resiko untuk tetap memasang eks striker Alphene de Racing Club itu malam ini.
“Dia kena hamstring, saya tidak akan paksakan. Cedera hamstring jangan dianggap main-main perlu perawatan yang cukup. Dan kalau hanya sekelas turnamen saya tidak akan memasang dia, karena dia main untuk kompetisi,” kata Hanafing.
Meski kecewa karena tidak bisa melihat secara langsung penampilan Linkers dalam turnamen yang diikuti 3 tim Divisi Utama dan satu tim Divisi I, namun eks arsitek PSIS Semarang dan PSM Makassar itu mengaku sudah mengetahui bagaimana  penampilan El-Fenomena.
Catatan satu gol yang dicetak Linkers saat menahan imbang 1-1 Persita bagi eks pemain Timnas Indonesia itu sudah cukup membuktikan jika El Fenomena memiliki kualitas sebagai seorang striker.
“Saya berharap dia cepat sembuh dari cideranya. Soal penampilan, dia memang menunjukkan kelasnya. Meski bermain kali pertama dan datang ke Indonesia tapi dia mampu mencetak gol, itu menunjukkan kalau dia cepat beradaptasi,” terang Hanafing.
Terpisah, kepada Harian Jogja, Linkers mengaku sangat ingin kembali mencetak gol. Sejauh ini, pria yang baru saja menambah tato di lengan kirinya berupa gambar jalan surga itu mengaku telah merasa agak baikan dan siap dimainkan. “Saya baik-baik saja. Memang kemarin paha saya kena, tapi untuk pertandingan besok saya sudah siap. Saya ingin kembali bermain dan mencetak gol,” terangnya.
Sementara untuk mengatasi mandulnya produksi gol di lini depan PSIM, Hanafing mengaku bakal memasang duet Lorenzo Rimkus dan Nova Zaenal sebagai gelandang serang. Sementara untuk posisi gelandang bertahan, pilihannya bakal jatuh pada pemain berpostur 194 cm, Kristian Adelmund.
“Tidak ada cara lain. Saya pasang Lakman sebagai striker didepan. Dibelakangnya nanti ada Rimkus dan Nova Zaenal. Langkah ini saya lakukan agar masalah minimnya gol bisa teratasi,” pungkas eks pemain Niac Mitra itu.
Sumber : Lihat Disini

Senin, 26 Desember 2011

Hanafing siap coret pemain

JOGJA—Pelatih PSIM, Hanafing mengaku siap untuk melakukan pencoretan sejumlah pemain menyusul kian dekatnya deadline 1 Januari yang telah diultimatumkan manajemen kepada penggawa yang tidak menunjukkan peningkatan kualitas.
Realisasi pencoretan sendiri, bakal diumumkan usai gelaran Turnamen Segi Empat yang digelar di Stadion Mandala Krida, 27 dan 29 Desember mendatang.
“Semua akan saya lihat dalam turnamen nanti. Jika memang terpaksa harus dicoret ya harus dicoret,” kata Hanafing kepada Harian Jogja, Minggu (25/12).
Jauh-jauh hari, manajemen PSIM melalui Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setyawan pun telah men-deadline tiga pemain. Tulus Saptianto di-deadline karena sikap indisipliner, sedangkan Wawan Sucahyo terkena peringatan karena kondisi fisik yang mulai menurun. Sementara mantan pesinetron M Rifky, tidak mampu memperlihatkan perannya sebagai striker karena menurunnya naluri mencetak gol.
Sementara dalam perkembangannya, tidak hanya tiga nama yang dipastikan bakal hengkang dari Laskar Mataram karena performa menurun. Teman sekamar Wawan Sucahyo, FX Harminanto pun terancam, menyusul buruknya penampilannya dalam laga melawan Tunas Jogja, Jumat (23/12).
“Sudahlah yang tidak berkembang lebih baik nanti dicoret saja. Lebih cepat lebih baik,” tandas Yoyok yang saat itu melihat pertandingan PSIM kontra Tunas Jogja.
Sedangkan menurut pelatih PSIM, Hanafing sejauh ini dari pemantauannya pihaknya memang juga telah memberikan peringatan ke sejumlah pemain yang dinilai memperlihatkan penurunan kualitas. Opsi pencoretan pun telah dilayangkan, jika mereka tidak segera memperlihatkan peningkatan.
“Untuk Rifky, saya memang telah memberikan peringatan keras. Usai turnamen di Purbalingga, dia tidak juga memperlihatkan peningkatan. Sedangkan Wawan, dia memang tidak masuk dalam kerangka tim saya. Dia [Wawan] sebenarnya statusnya seperti pemain magang lainnya. Semua akan saya tentukan dalam turnamen nantinya,” tandas Hanafing.
Diungkapkan Hanafing sebagai pemain profesional seharusnya mereka mampu memperlihatkan peningkatan usai menandatangani kontrak dengan manajemen. Eks arsitek PSIS Semarang dan PSM Makassar itu menyayangkan sikap sejumlah pemain yang justru terlihat santai dan nyaman setelah mereka melakukan penandatanganan kontrak.
“Di kontrak kan ada klausul yang menyatakan jika mereka bisa saja dicoret jika penampilan mereka menurun. Harusnya mereka berpikir sampai disitu. Jangan setelah tanda tangan justru mereka menurun. Untuk realisasi sendiri nanti saya lihat di turnamen itu,” pungkasnya.
 
Sumber : Lihat Disini

Minggu, 25 Desember 2011

Kaleidoskop PSIM 2011


Januari 


3 Januari

PSIM Jogja hanya mampu bermain imbang 1-1 (1-0) saat bertandang ke kandang Persis Solo di lanjutan Liga TI-Phone 2010/2011 Grup II. Berlaga di Stadion Manahan, gol PSIM dicetak Tulus Saptianto menit 16 dan gol balasan Persis dicetak Katno di menit 51 melalui sundulan kepala.

Saat Latihan
6 Januari
Sundulan kepala Engkus Kuswaha di menit 52 menyelamatkan PSIM Jogja dari kekalahan saat bertandang ke PPSM Sakti Magelang di Stadion Abu Bakrin. Gol Engkus membuat pertandingan berakhir imbang, 1-1 (0-1), setelah PSIM tertinggal lebih dulu oleh tendangan bebas Syaiful Imron di menit 23.

10 Januari
PSIM Jogja sukses menggulung Persik Kediri dalam kompetisi Liga TI Phone 2010/2011 wilayah Tengah dengan skor 2-0 di Stadion Mandala Krida.

19 Januari
PSIM berhasil menempati puncak klasemen sementara Kompetisi Liga TI Phone 2010/2011 wilayah tengah setelah menundukkan Persemalra Maluku Tenggara, 1-0 di Stadion Mandala Krida. Sayang, laga kandang terakhir tim Laskar Mataram di putaran pertama kompetisi itu dinodai lemparan botol air mineral.

Februari


1 Februari

PSIM mengalami kekalahan di kandang Perseman Manokwari. Pelatih PSIM, Maman Durachman menyebutkan timnya kalah kelas dengan Perseman Manokwari. Ungkapan Maman terlontar setelah PSIM dibungkam 2-0 dalam laga lanjutan Kompetisi Liga TI Phone 2010/2011 wilayah Tengah, di Stadion Sangeng, Manokwari Selasa (1/2).

5 Februari
PSIM gagal menuntaskan putaran pertama Kompetisi Liga TI Phone 2010/2011 Wilayah Tengah, dengan membawa poin dari Papua. Laskar Mataram menelan kekalahan 1-0 dari tuan rumah Persiram Raja Ampat, di Stadion KM 16 Sorong, Sabtu (5/2) sore.

14 Februari
PSIM mulai latihan perdananya di Stadion Mandala Krida. Dalam latihan perdana itu tiga pemain seleksi juga akan turut merapat untuk dilihat performanya oleh tim pelatih serta manajemen.

Maret


1 Maret

PSIM menekuk Persiram Raja Ampat 2-0 dalam pertandingan Liga TI Phone 2010/2011, di Stadion Mandala Krida Jogja.

14 Maret
PSIM harus mengakui keunggulan tuan rumah, setelah ditekuk 1-0 dalam lanjutan Liga TI phone 2010/2011, di Stadion Brawijaya, Kediri.

22 Maret
Di Stadion Mandala Krida Jogja, PSIM menang atas PPSM Sakti Magelang 1-0. Laskar Mataram harus menunggu hingga menit 78 sebelum Wawan Sucahyo mencetak gol melalui sundulan.

28 Maret
PSIM Jogja gagal menambah pundi-pundi poinnya tatkala melawan Gresik United (GU) di Stadion Petrokimia Gresik. Alih-alin meraih poin, Laskar Mataram justru kalah dengan skor 2-0, dalam lanjutan Liga TI Phone 2010/2011.

Nova Zaenal berlatih 
April


3 April

Meski digulung tuan rumah, Mitra Kukar 3-0 pada lanjutan Kompetisi Liga TI Phone 2010/2011 Wilayah Tengah, di Stadion Madya Kudungga Tenggarong, namun posisi PSIM sebagai runner-up tetap aman.

6 April
Peluang PSIM masuk ke babak delapan besar semakin berat. Pasalnya, laga penting dan diharapkan mampu memperbaiki posisi Laskar Mataram, julukan PSIM, yakni melawan Persikab Bandung di Stadion Si Jalak Harupat hasilnya justru berkebalikan. PSIM kalah 2-0.

9 April
Impian PSIM untuk lolos ke babak delapan kandas. Laskar Mataram gagal memanfaatkan kesempatan terakhir di laga tandang, saat dijamu PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Sabtu (9/4) sore. Di kandang Laskar Nusakambangan itu, PSIM harus menelan kekalahan 2-1.

25 April
PSIM mengalahkan Persikota di Stadion Mandala Krida dengan skor 3-1.

Mei


1 Mei

PSIM berhasil menutup laga reguler Kompetisi Liga TI Phone 2010/2011 dengan manis, setelah menekuk musuh bebuyutannya, Laskar Mahesa Jenar 2-0, di Stadion Mandala Krida tadi malam.

10 Mei
Piala Indonesia (PI) yang selama ini direncanakan bakal digelar akhir Mei, akhirnya batal dilaksanakan. Tak pelak, hal ini membuat kubu PSIM meradang.

12 Mei
Manajemen PSIM dipastikan bakal mempertahankan Maman Durachman untuk menukangi skuat Laskar Mataram di kompetisi Divisi Utama musim depan. Langkah ini diambil menyusul kesuksesan eks pemain Perkesa Mataram itu membawa PSIM finish urutan kelima dalam Liga TI Phone 2010/2011.

Juni


10 Juni

Sejumlah pemain PSIM yang telah menyatakan diri siap bertahan di PSIM tetap menunggu realisasi pembayaran gaji. Gaji pemain mengalami keterlambatan setelah pencairan APBD sebesar Rp2 miliar gagal dilakukan menyusul kegagalan penyusunan LPJ yang dilakukan manajemen.

25 Juni
Manajemen PSIM mulai mencari alternatif menghadapi persolaan keuangan untuk kelanjutan nasib di pertandingan musim berikutnya.

Juli


11 Juli

Arsitek PSIM, Maman Durachman masih menginginkan kehadiran Agung Prasetyo, kiper inti untuk bisa tampil di kompetisi divisi utama musim 2011-2012.  “Agung adalah aset PSIM, dia harus dipertahankan,h jelas Maman kepada Harian Jogja, Senin (11/7).

27 Juli
Maman Durachman menginginkan kehadiran pemain lama untuk memperkuat skuat PSIM. Baginya, kehadiran pemain lama akan menguntungkan Laskar Mataram (julukan PSIM) dalam kompetisi Divisi Utama berikutnya.

Striker asing PSIM, Emile Linkers 
Agustus


18 Agustus

PSIM Jogja akan tetap diupayakan berkompetisi di Pro 2, meskipun hingga saat ini masih terbentur di aspek finansial yang menjadi syarat utama agar lolos verifikasi Persatuan Sepak Bola Selurh Indonesia (PSSI).

23 Agustus
Gelagat hengkang dari para pemain andalan PSIM tak membuat klub berjuluk Laskar Mataram itu panik. Sambil merampungkan proses verifikasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), calon-calon pemain mulai disiapkan.

27 Agustus
Setelah lega dinyatakan lolos dalam kompetisi pro 2, PSIM Yogyakarta semakin pasti untuk melangkah tenang dengan adanya penghapusan deposit sebesar 2 miliar dalam verifikasi PSSI di pro 2.

September


1 September

Hengkangnya Steven Anderson Imbiri, gelandang PSIM yang sempat berlatih bersama dengan Persiba dan kini dikabarkan telah deal dengan PSS Sleman, langsung direspons kubu Laskar Mataram

4 September
PSIM akan serius untuk mencapai target pemasukan tiket sebesar Rp1,5 miliar dalam putaran kompetisi Pro 2, yang dimulai Oktober mendatang.

7 September
Masuknya PT Nirwana Persada Indonesia membantu pembiayaan PSIM, membuat PSIM bisa diperkuat pemain asing.

14 September
Hanafing menjadi pelatih PSIM.

19 September
M Irfan mantan pemain PSIM berniat kembali memperkuat PSIM.

Oktober


1 Oktober

Mantan pemain PSIM Seto Nurdiyantara mengikuti latihan di Stadion Mandala Krida.

11 Oktober
Jefri Prasetyo dan Yusuf Hamzah, hengkang dari PSIM.

13 Oktober
PSIM kalah dalam uji coba melawan Persisam 0-1 di Stadion Mandal Krida.

21 Oktober
Keinginan Sekjen PSSI Tri Goestoro memasukkan tim di Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) musim lalu ke Kompetisi Divisi Utama 2011/2012 mendatang dipastikan mendapatkan tentangan.

November


4 November

PSIM Jogja menelan kekalahan tipis 1-0 dari Persijap Jepara dalam laga ujicoba yang digelar di Stadion Mandala Krida, Jumat (4/11) sore.

10 November
PSIM tergabung dalam grup 3 kompetisi Divisi Utama 2011/2012.

11 November
Bentrok antar dua suporter PSIM, The Maident dengan Brajamusti kembali pecah. Perselisihan kedua suporter PSIM itu terjadi di kompleks parkir Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, setelah uji coba PSIM melawan MAS.

15 November
Dengan alasan biaya, PSIM tetap berkeinginan untuk pindah dari Grup III dalam ajang kompetisi Divisi Utama 2011/2012 versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

21 November
PSIM memutuskan untuk mendaftarkan diri dalam kompetisi Divisi Utama baik yang akan diputar PT Liga Indonesia (PT LI) maupun PT Liga Prima Indonesia Sportindo.

28 November
Manajemen PSIM Jogja akhirnya memilih untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama 2011/2012 versi PT Liga Indonesia (LI).

Desember


1 Desember

PSIM mulai menego pemainnya sebagai persiapan kompetisi.

1 Desember
PSIM harus mengakui keunggulan PSCS Cilacap 0-1 dalam pertandingan Persibangga Cup 2011, di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Kamis (1/12) sore.

4 Desember
PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi Divisi Utama 2011/2012 memastikan bakal menunjuk Stadion Mandala Krida sebagai tempat laga pembuka gelaran kompetisi, 15 Desember mendatang.

7 Desember
Pertandingan sarat gengsi antara PSIM Jogja dan PSS Sleman gagal tersaji di gelaran Persibangga Cup 2011 yang digelar di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Selasa (6/12). Pasalnya, kubu PSS Sleman tidak mengirimkan skuat yang dipersiapkan dalam kompetisi Divisi Utama PSSI musim 2011-2012.

PSIM gagal mewujudkan ambisinya meraih kemenangan perdana pada laga pembuka Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 menjamu Persita di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, semalam. Laskar Mataram harus berbagi angka setelah ditahan Persita 1-1.
Gol PSIM dicetak Emile Linkers menit 46 dan gol balasan Persita dicetak Luis Edmundo di menit tambahan babak kedua.

Sumber : Lihat Disini