Selasa, 18 Januari 2011

Laga Usiran PSIM Ditunda

        Sanksi laga usiran PSIM Yogyakarta ditunda pelaksanaannya. Dengan begitu, menjamu Persemalra Maluku Utara dalam lanjutan Kompetisi Liga Utama Grup Tengah tetap dilangsungkan di Stadion Mandala Krida, Rabu (19/1) besok malam dan boleh disaksikan penonton.
            Hal tersebut tertuang dalam surat pemberitahuan dari Badan Liga Indonesia (BLI) yang diterima PSIM, kemarin sore lewat faximili. Surat yang ditandatangani CEO BLI Joko Driyono itu menyebutkan, SK Komdis berkaitan dengan sanksi usiran untuk PSIM, terbitnya berdekatan dengan Hari H pertandingan. Sehingga sulit pengimplementasiannya, terutama terkait dengan persiapan Panpel.
         BLI menetapkan, sanksi Komdis ditunda dan baru akan diimpleentasikan pada laga home PSIM berikutnya saat menjamu Perseman Manokwari pada putaran kedua (4/3). Menanggapi hal itu, manajer PSIM Aji Sutarto menyatakan tidak banyak berpengaruh. Sanksi hanya ditunda, tidak dihilangkan dan PSIM tetap akan menjalani laga usiran.

Senin, 17 Januari 2011

PSIM Tunggu SK Komdis PSSI

      Manajemen PSIM Yogya belum berani bergerak lebih jauh untuk mengelar laga usiran melawan Persemalra Maluku Utara, dalam lanjutan Kompetisi Liga Utama PSSI Grup Tengah, yang dijadwalkan, Rabu (19/9), sebelum menerima Surat Keputusan (SK) dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengenai sanksi ini.
       Seperti diberitakan sebelumnya, PSIM dijatuhi sanksi sekali laga usiran dengan radius 100 km dari home basenya, ditambahkan denda Rp 30 juta akibat kerusuhan antarseporter saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida Yogya, beberapa waktu lalu. Selain itu seporter PSIM dikenai sanksi tidak boleh menggunakan atribut selama 3 bulan, baik dalam laga kandang maupun luar kandang.
     Akibat sanksi itu, PSIM pun harus memindahkan laga kandang melawan Persemalra dengan radius minimal 100 km dan menurut rencana di langsungkan di Stadion Gelora Guntur Daryono Purbalingga. Namun menurut Hans, pihaknya belum barani melakukan persiapan melaksanakan pertandingan di Purbalingga, termasuk mengurus perizinan, sebelum ada SK Komdis.
      Jika PSIM jadi bermain di Purbalingga, menurut Hans, rombongan akan berangkat pada Selasa (18/9) pagi.
     Pada laga itu, PSIM dipastikan tanpa pemain pilarnya, Tulus Septiyanto yang tengah sakit. Sebagai gantinya, pelatih PSIM Maman Durachman menyiapkan Dean Fauzi. Selain itu gelandang serang, Wawan Sucahyo juga harus absen karena juga tengah sakit.

Selasa, 11 Januari 2011

Bekuk Persik, PSIM Amankan Posisi

     PSIM Yogya berhasil mengamankan posisi dua besar klasmen sementara Kompetisi Liga Utama 2010-2011 Grup Tengah, usai mengatasi tamunya, Persik Kediri 2-0 di Stadion Mandala Krida, Senin (10/1) kemaren sore. Nilai Laskar Mataram sama dengan Mitra Kukar yang memimpin klasmen (18), namun kalah selisih gol.
     Striker Engkus Kuswaha yang dalam laga sebelumnya mencetak gol saat bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah PPSM Magelang, menjadi bintang kemenangan PSIM dengan memborong dua gol, masing-masing pada menit 19 dan 68.
   Mendapat dukungan puluhan ribu seporternya, PSIM langsung menggebrak, mempertahankan ciri khas permainan bola-bola pendek mengandalkan kecepatan para pemainnya. Engkus membuka gol menyelesaikan bola sodoran Elthon Maran dari rusuk kiri pertahanan lawan, meneruskan umpan Steven Embiri.
   Ketinggalan 0-1, Persik Kediri berusaha mengejar dengan lebih berani menekan. Namun masih dapat dibendung pertahanan tuan rumah yang dikomando Abda Ali. Stoper Jefri Prasetyo pun berhasil menjalankan tugas mematikan Andrian Trinidad.
    Memasuki babak kedua, turun hujan lebat yang mengenangi beberapa bagian lapangan. Serangan kedua tim sering tersendat. PSIM akhirnya mempertegas keunggulan setelah Engkus berhasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang lawan yang kurang akurat menguasai bola hasil sundulan Steven. Skor 2-0 bertahan hingga bubaran.
   Pelatih PSIM Maman Durachman menyatakan, kunci kemenangan timnya adalah kerja keras dan kedisiplinan pemain dalam menjaga lawan. Diakui, setelah menciptakan gol pertama, timnya sempat terbawa irama permainan lawan dan baru normal saat babak kedua berlangsung 15 menit.